Kabut Asap: WRI Rilis Daftar Perusahaan Pemilik Titik Api Kebakaran Hutan Terbesar di Indonesia

Share Article

World Resources Institute dari Washington DC selain merilis peta interaktif berisi hotspot atau titik api kebakaran hutan dengan disertai perusahaan yang bertanggung jawab pada lahan konsesi, juga mengeluarkan publikasi yang dibuat para peneliti WRI. Publikasi itu berjudul  “Mengintip Diantara Kabut: Bagaimana Data Dapat Membantu Kita Menyelidiki Kebakaran di Indonesia”.

Di dalam publikasi yang ditulis Cecilia Song, Andika Putraditama, Andrew Leach, Ariana Alisjahbana, Lisa Johnston, dan Jessica Darmawan, serta peneliti WRI lainnya, memuat perusahaan-perusahaan yang ditengarai bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan kabut asap yang diributkan tak hanya Indonesia tapi juga negara tetangga Singapura dan Malaysia.

WRI menganalisa, kebanyakan kebakaran hutan terjadi di wilayah konsesi perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perusahaan perkebunan kelapa sawit. WRI juga membuat kesimpulan bahwa mayoritas kebakaran terjadi di Provinsi RIAU dan perusahaan terbesar yang kebanyakan memiliki banyak titip api atau hotspot adalah perusahaan-perusahaan dari dua grup usaha. Data tersebut didasarkan pada pengumpulan titik api pada tanggal 12 Juni – 20 Juni 2013.

Berikut ini tautan publikasi lengkap yang ada di website WRI dalam bahasa Indonesia : http://insights.wri.org/news/2013/06/mengintip-diantara-kabut-bagaimana-data-dapat-membantu-kita-menyelidiki-kebakaran-di-in

WRI juga membuat tabulasi daftar perusahaan HTI yang lokasi konsesinya memiliki titik api yang tercover satelit NASA. Hanya saja, WRI tak menjamin akurasi data karena data lokasi kepemilikan lokasi berdasarkan data dari Kemenerian Kehutanan tahun 2010. Dengan demikian, akurat tidaknya data yang dirilis WRI tersebut sangat bergantung pada akurasi data yang dibuat Kemenhut.

Di bawah ini tabel titik api dan daftar perusahaan yang oleh WRI diduga ikut berkontribusi dalam kabut asap. Gambar dibawah ini langsung ditarik dari website WRI dengan alamat http://insights.wri.org/files/insights/Indonesian_Table1_Blog2_Updated.png.

Sedangkan daftar perusahaan Perkebunan Sawit yang lokasi konsesinya cocok dengan data titik api NASA adalah sebagai berikut. Data tabel daftar perusahaan ini langsung ditarik dari website WRI dengan alamat http://insights.wri.org/files/insights/Indonesian_Table2_Blog2_Updated.png

Menurut WRI, data itu berdasarkan data titik api NASA dioverlay dengan data konsesi Kementerian Kehutanan tahun 2010. Data Kemenhut merupakan data publik dan WRI tak berkoordinasi dalam membuat data di atas.

Menurut WRI, data di atas juga harus dipahami tak menunjukkan intensitas kebakaran dan penyebab kebakaran. Karena itu, perlu ada pihak-pihak lain, misalnya pemerintah sendiri, yang proaktif harus mengecek ke lapangan. Data di atas hanya data awal, begitu menurut publikasi WRI.

Sekali lagi, WRI tak menjamin akurasi data peta tersebut namun WRI telah merilis hasil analisa mereka secara resmi dan disajikan untuk publik sebagai data awal saja.  Untuk mengetahui peta interaktif titik api lebih lanjut, silakan kunjungi Peta Interaktif Kebakaran Hutan Indonesia.

Lihat juga update peta interaktif kebakaran hutan di Indonesia terbaru di sini. (Sumber: WRI/Endonesia.com)

Leave a Reply