WNI Penipu Ulung Para Artis Hollywood Ditangkap di Inggris, Dijuluki Ratu Penipu Hollywood

Share Article
Plang nama Hollywood. Foto Adrian104, Public domain, via Wikimedia Commons
Plang nama Hollywood. Foto Adrian104, Public domain, via Wikimedia Commons

ENDONESIA.com – Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) bernama Hargobind Tahilramani (41) ditangkap di Inggris karena kasus penipuan. Penipu yang modusnya menyamar beberapa tokoh perempuan, biasanya top eksekutip industri film di Hollywood, ini sampai diberi gelar “Ratu Penipu Hollywood”.

Meski Hargobind seorang pria, namun ia selalu menyamar sebagai perempuan, bos-bos eksekutif industri film Hollywood, sehingga diberi gelar Ratu Penipu Hollywood.

Penipuan yang dilakukan Hargobind sudah dimulai sejak 2013 dan baru disadari bahwa penipuan ini dilakukan amat luas untuk memperdaya calon bintang yang ingin berkarir di Hollywood.

BBC memberitkan, perburuan global untuk mengungkap penipuan aneh oleh Hargobind ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun.

“Terdakwa telah ditangkap di Inggris berdasarkan permintaan penangkapan sementara yang diajukan oleh Amerika Serikat dengan maksud untuk mengekstradisinya,” kata juru bicara FBI di San Diego, California kepada AFP, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Video Presiden Jokowi Mengutuk Keras Teror di Luar Batas Kemanusiaan di Sigi Sulteng

Ratu Penipu Hollywood ini pernah menyamar sebagai bos Lucasfilm Kathleen Kennedy, mantan kepala film Sony Amy Pascal, dan mantan bos Paramount Sherry Lansing, juga Wendi Deng yang seorang mantan istri Rupert Murdoch.

Dalam modus operandinya, para korban yang biasanya calon bintang atau tertarik menjadi bintang film di Hollywood, didekati dengan tawaran pekerjaan showbiz yang menguntungkan. Kemudian calon korban ini diinstruksikan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia untuk tugas-tugas yang dianggapnya bagian dari pekerjaan perfilman. Misalnya untuk pencarian lokasi, penelitian, dan penyusunan skenario, demikian dijelaskan menurut dokumen pengadilan yang diajukan di California.

Tahilramani dalam berbagai kesempatak menggunakan aksen palsu menyerupai tokoh bos film yang ia pakai dan mengubah suaranya agar terdengar seperti seorang wanita.

Ketika para korban benar-benar pergi ke Indonesia, para korban diperas untuk menyerahkan uang oleh Tahilramani dan komplotannya. Proyek film yang dijanjikannya sepenuhnya bohong dan biaya perjalanan para korban ini tentu saja tidak pernah diganti.

Jika korban mengeluh atau menyatakan keraguan, Tahilramani kadang-kadang mengancam korban, demikian dokumen pengadilan tersebut memaparkan.

Menurut catatan The Guardian, Penipuan dimulai pada awal 2013, dan berlanjut meskipun perjalanan Covid global dilarang hingga Agustus ini. Saat pandemi, karena tak ada pertemuan tatap muka, para korban malah diminta untuk membayar untuk video pelatihan yang tidak ada.

Menurut laporan Hollywood Reporter, Tahilramani ditangkap polisi Manchester pekan lalu dengan bantuan penyelidik swasta dari K2 Integrity.

Dalam sebuah pernyataan kepada AFP, salah satu pendiri Jules Kroll mengatakan K2 telah membantu pemerintah AS, Inggris dan Indonesia dalam “membawa individu yang dikenal sebagai ‘Ratu Penipu Hollywood’ ke pengadilan”.

Tahilramani – juga dikenal sebagai Gobind Lal Tahil – telah “dibuka kedoknya” bulan lalu dan menjadi tersangka penipuan aneh. Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh podcast investigasi “Chameleon: Hollywood Con Queen”.

Program itu dibuat setelah K2 tahun lalu mengeluarkan pernyataan yang menyatakan “Ratu Penipu” adalah seorang laki-laki.

Dia menghadapi tuduhan penipuan jarak jauh, pencurian identitas dan konspirasi.

HarperCollins telah mendapatkan hak buku atas cerita yang akan ditulis oleh mantan jurnalis Reporter Hollywood Scott Johnson, demikian dikutip dari The Guardian.

Leave a Reply