Sumber Kekayaan Istri Djoko Mulai Diungkap

Share Article
Credit Photo: Kilasfoto.com

Sumber-sumber pendapatan istri terdakwa Irjen Djoko Susilo mulai diusahakan untuk dibeber di sidang perkara dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara Korps Lalu Lintas Polri. Namun, tetap saja pengungkapan sumber-sumber pendapatan tersebut belum bisa menjawab berlimpahnya harga sang istri.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (28/6), para saksi yang dihadirkan mengakui jika harta kekayaan Mahdiana, istri kedua Djoko, memang diperoleh setelah menikah dengan Djoko. Harta yang dimiliki Mahdiana terutama berupa mobil-mobil mewah, belasan bidang tanah, dan beberapa bangunan.

Sebelumnya, dalam dakwaan memang disebutkan, Djoko diduga melakukan pencucian uang denggan cara menyamarkan atah mengalihkan hartanya ke para istri, anak-anaknya, dan para kerabat. “Pemberian mobil tersebut setelah (Mahdiana) menikah dengan terdakwa,” kata saksi Nopi.

Nopi tak tahu menahu dan tak pernah menanyakan dari mana saja asal harta kekayaan Mahdiana. Namun, hal yang janggal, mobil-mobil yang dibeli dan digunakan oleh keluarga Mahdiana ternyata diatasnamakan kerabat dan saudara Mahdiana.

Misalnya, mobil Jeep Wrangler buatan 2007 seharga Rp 650 juta diatasnamakan Bambang Ryan Setiadi, suami Nopi. Kemudian, Toyota Harrier buatan tahun 2008 seharga RP 450 juta dan Toyota Avanza senilai Rp 130 juta, keduanya diatasnamakan Muhamad Zaenal Abidin, paman Mahdiana.

Nissan Serena buatan tahun 2009 seharga Rp 230 juta juga kepemilikannya diatasnamakan kerabat lain, yaitu ibu kandung Mahdiana, Siti Maropah. Saksi Bambang yang juga adik ipar Mahdiana, mengakui bahwa KTP-nya pernah dipinjam Mahdiana untuk membeli sebuah mobil mewah Jeep Wrangler.

“Jeep Wrangler hitam saya baru tahu setelah disita ternyata atas nama suami saya,” kata Nopi.

Untuk surat-surat mobil Fortuner memang atas namanya, dia mengaku Mahdiana pernah meminjam KTP-nya.



Saya baru tahu ternyata KTP saya dipinjam kakak untuk surat mobil Fortuner,” kata Nopi. Kijang Innova ternyata surat-suratnya juga diatasnamamakan Nopi.

Saya pernah dipinjam KTP oleh Mahdiana,” aku Bambang. Menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Suhartoyo mengapa tak curiga dengan peminjaman KTP itu, saksi Bambang mengungkapkan, karena masih ipar, Bambang tak curiga ketika KTP-nya dipinjam. Bambang mengaku tak pernah diajak membeli mobil sehingga awalnya tak tahu untuk apa KTP tersebut dipinjam.

Para saksi mengungkapkan, Nopi memang memiliki beberapa usaha, namun para saksi tak tahu apakah usahanya tersebut sebanding dengan kekayaan yang dimiliki setelah menikah dengan Djoko. Beberapa usaha Mahdiana yaitu restoran di Central Park Jakarta dan usaha salon.

Setahu Zaenal Abidin, paman Mahdiana, sebelum memiliki usaha salon di Jalan Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan, Mahdiana hanya memiliki usaha salon kecil.

 Selain itu, Zaenal mengaku tidak tahu sumber penghasilan Mahdiana lainnya.



“Masalah omzetnya apakah bisa membeli aset-aset itu atau tidak saya tidak tahu karena saya tidak tahu masalah keuangan,” kata Zaenal. (AMR)

Leave a Reply