Sumbangan Rp 1 M Untuk Ahmad Fathanah Disertai Janji

Share Article

Sidang dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah semakin memperkuat dugaan bahwa pemberian uang dari PT Indoguna kepada teman dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu diikuti dengan janji. Janji tersebut berupa komitmen Ahmad Fathanah jika ada kuota impor daging maka PT Indoguna akan mendapat prioritas.

Pada sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidanan Korupsi, Jakarta, Jumat (16/8), saksi yang didatangkan yaitu salah satu Direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy, mengatakan terdakwa Ahmad Fathanah memang meminta uang Rp 1 miliar kepada PT Indoguna. Uang ini oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap sebagai bagian dari komitmen pembayaran jasa yang totalnya akan mencapai Rp 40 miliar.

Menurut Arya, permintaan uang Rp 1 miliar itu diikuti janji untuk membantu pengurusan penambahan kuota impor daging sapi. “Kalau ada penambahan kuota, vIndoguna akan diprioritaskan, itu yang dijanjikan Ahmad Fathanah,” kata Arya.

Dalam pertemuan yang membahas permintaan uang tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Indoguna Maria Elizabeth Liman, bertempat di sebuah restoran di Senaya City, Jakarta, pada 28 Januari 2013. Arya mengatakan, uang itu dikatakan Fathanah akan digunakan sebagai biaya safari dakwah oleh Partai Keadilan Sejahtera ke sejumlah daerah di Indonesia.

Uang total Rp 1 miliar itu disanggupi akan diberikan PT Indoguna, dengan perincian Arya menyiapkan Rp 500 juta, dan sisanya Rp 500 juta berasal dari rekan bisnis Arya, yaitu Rudy Susanto, Komisaris PT Berkat Mandiri Prima.

Arya menganggap uang dari Rudy merupakan uang partisipasi dari PT Berkat Mandiri Prima. Sementara, dalam sidang sebelumnya dengan terdakwa yang berbeda, Rudy yang pernah didatangkan sebagai saksi menandaskan uang itu merupakan pembayaran utang dan juga uang muka pembelian daging kepada PT Indoguna, bukan uang partisipasi.

Direktur PT Indoguna Utama lainnya, Juard Effendi, mengatakan, dirinya mengenal Ahmad Fathanah sebagai orang dari Partai Keadilan Sejahtera. Karyawan PT Radina Bioadicipta, Jerry Roger Kumontoy, yang memberitahu soal Fathanah kepada Juard juga menyebutkan ada seorang ustadz dari PKS bernama Arif.

“Jerry yang menyebutkan Ustadz Arif dari PKS,” kata Juard. Sejak awal, Juard tahunya Ahmad Fathanah adalah orang partai, yang ia kenal namanya sebagai Ustadz Arif.

“Waktu itu saya tidak tahu kalau namanya Ahmad Fathanah. Dia mengaku saat itu namanya Ustadz Arif,” kata Juard. (adm)

Leave a Reply