Contoh sendok makan yang banyak beredar di Indonesia. Cekungannya tidak standard dan volumenya hanya sekitar 5 ml. Jangan gunakan sendok seperti ini untuk takaran obat sirup. Foto Dok Endonesia.com
ENDONESIA.com – Sering orang-orang yang mendapat anjuran minum obat mendapati ukuran dalam bentuk Cth atau C mencari-cari tahu ukuran itu sebenarnya berapa ml atau berapa cc? Ukuran Cth dan C memang tak lazim dipakai di Indonesia, tapi beberapa dokter masih menggunakan, terutama yang merujuk pada tradisi bahasa latin yang memang dipakai di dunia kedokteran dan farmasi.
Membaca dosis obat yang berbeda ukuran dapat membingungkan, tetapi sangat penting untuk memastikan Anda memberikan atau mengonsumsi obat dengan benar. Masalahnya, memang pada label obat atau pada resep dokter, sering menganjurkan ukuran atau takaran obat dengan satuan yang berbeda-beda.
Cth merupakan singkatan dari bahasa latin yaitu cochlear theae atau sendok teh yang sama dengan 5 ml atau 5 cc. Sedangkan singkatan 1 huruf yaitu C juga berasal dari bahasa latin kepanjangan dari cochlear atau sering dipanjangkan menjadi cochlear cibarium yang sama dengan 15 ml atau 15 cc.
Selain Cth dan C, ada juga singkatan CP yang artinya cochlear pultis/parvum yang artinya sama dengan sendok bubur, yang sama dengan 8 cc atau 8 ml.
Secara prinsip, berikut ini ringkasan takaran dalam Cth, C, dan CP:
1 Cth = 1 sendok teh = 5 ml = 5 cc
1 C = 1 sendok makan = 15 ml = 15 cc
1 CP = 1 sendok bubur = 8 ml = 8 cc
Berikut adalah beberapa jenis takaran obat lainnya dan berikut cara untuk membaca dosis obat dalam berbagai ukuran, termasuk sendok makan, sendok teh, mililiter (ml), dan sentimeter kubik (cc):
Sendok Makan (sdt): Sendok makan adalah alat ukur yang umum digunakan di dapur. Biasanya, satu sendok makan memiliki volume sekitar 15 ml. Jika dosis obat dinyatakan dalam sendok makan, pastikan untuk menggunakan sendok makan yang bersih dan sesuai dengan ukuran yang disarankan.
Sendok Teh (st): Sendok teh adalah alat ukur yang lebih kecil daripada sendok makan. Biasanya, satu sendok teh memiliki volume sekitar 5 ml. Jika dosis obat dinyatakan dalam sendok teh, pastikan untuk menggunakan sendok teh yang bersih dan sesuai dengan ukuran yang disarankan.
Mililiter (ml) dan Sentimeter Kubik (cc): Mililiter dan sentimeter kubik adalah satuan volume yang sering digunakan dalam pengukuran dosis obat cair. Kedua satuan ini memiliki nilai yang sama, yaitu 1 ml = 1 cc. Biasanya, dosis obat cair akan dinyatakan dalam mililiter atau cc.
Pastikan Anda memahami satuan yang digunakan dalam resep atau instruksi obat. Jika Anda tidak yakin, mintalah penjelasan lebih lanjut dari apoteker atau profesional medis.
Gunakan alat ukur yang tepat untuk dosis yang diberikan. Jika dosis dinyatakan dalam ml atau cc, gunakan alat pengukur seperti pipet, alat suntik (tanpa jarum), atau gelas takar.
Jika dosis dinyatakan dalam sendok makan atau sendok teh, pastikan Anda menggunakan sendok makan atau sendok teh yang bersih dan sesuai ukuran yang disarankan. Perhatikan juga bahwa sendok makan dan sendok teh yang digunakan di dapur biasanya tidak memiliki ukuran standar, sehingga lebih baik menggunakan alat pengukur yang lebih akurat jika memungkinkan.
Jangan pernah mengartikan dosis sendiri atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan profesional medis. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kebingungan mengenai dosis obat, selalu tanyakan kepada apoteker atau dokter Anda.
Ingatlah bahwa penggunaan dosis obat yang salah dapat berdampak buruk pada kesehatan, sehingga penting untuk selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh profesional medis dan menggunakan alat ukur yang tepat.
