Publik di Medsos Inginkan Pemerintahan Jokowi Bebas dari Mafia Migas

Share Article

Setiap gerak-gerik dunia politisi selalu mendapat tersendiri di ranah media sosial. Publik yang melek teknologi terlibat percakapan intensif terkait isu terbaru yaitu penegapan Jero Wacik sebagai tersangka. Jero yang juga menteri ESDM ini disangka telah melakukan pemerasan.

Sontak topic tersebut pun ramai dibicarakan di ranah digital bahkan nama Jero Wacik sempat menjadi trending topic Indonesia di kanal twitter. Tingginya jumlah percakapan tidak saja menjadi satu-satunya hal yang menarik di sosial media, namun suara netizen tersebut adalah suara rakyat juga, suara rakyat dengan berbagai opini, kritik dan dukungan akan upaya pemberantasan korupsi serta harapan yang digantungkan pada pemerintahan Indonesia yang baru.

Mesin Politicawave berhasil memantau percakapan di sosial media terkait isu penetapan Jero Wacik sebagai tersangka oleh KPK dan reaksi netizen pada periode 2 – 4 September . Jumlah percakapan untuk topic tersebut mencapai angka yang fantastis yakni 42.190 percakapan dengan 10.423 (unique user) akun terlibat dalam percakapan ini. Maka tak heran jika topic “KPK tetapkan Jero Wacik Tersangka” masuk dalam urutan 10 besar trending topic dunia pada rabu 3 September 2014.

Dalam analisa Pendiri Politicawave, Yose Rizal, Jero Wacik pada hari Rabu tersebut menjadi salah satu tokoh yang namanya banyak di perbincangkan di sosial media dengan beragam topic yang terkait dengan status tersangkanya tersebut. Desakan agar Jero Wacik segera mundur dari jabatannya sebagai menteri ESDM menjadi salah satu topic utama yang banyak dibicarakan oleh netizen, namun yang lebih menarik adalah perhatian dan keprihatinan netizen atas kasus korupsi yang terus terjadi di negara ini, apalagi Jero Wacik adalah menteri ketiga yang ditetapkan jadi tersangka kasus korupsi di era pemerintahan SBY ini.

Meskipun para tokoh partai Demokrat juga turut mendesak agar Jero Wacik mundur dari jabatannya mengikuti langkah kader Partai Demokrat sebelumnya yang langsung mengundurkan diri dari jabatannya setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, namun tampaknya tingkat kepercayaan netizen pada kinerja politikus dari partai Demokrat semakin menurun.

Hal menarik lainnya yang hanya terdapat di sosial media adalah dimana setiap akun bisa menyatakan pendapatnya secara bebas tanpa memerlukan adanya data yang valid. Contohnya adalah tweet dari akun pseudonym @TM2000back dan akun-akun yang selalu setia mengamplifikasi postingan dari @TM2000back tersebut.

Di saat sebagian besar netizen mengapresiasi kinerja KPK dalam upaya pemberantasan korupsi dan mafia migas, akun tersebut justru menyatakan bahwa KPK sedang melancarkan upaya pemerasan terhadap Jero Wacik, dalam akunnya tersebut tertulis samad cs mau peras jero wacik ya via ery riayana haha RT Status Jero Wacik Diarahkan ke Kasus Pemerasan.

Untungnya lebih dari 90% netizen Indonesia masih terus mendukung upaya pemberantasan korupsi dan tidak mudah terpancing pada postingan yang provokatif dan tidak didukung oleh data dan fakta. Begitu pula halnya dalam topik Jero Wacik jadi tersangka, sebagian besar netizen mengapresiasi kerja KPK dan bahkan memberikan dukungan agar terus maju terutama dalam memberantas mafia Migas.

Netizen Indonesia tidak lagi hanya melampiaskan emosi atau kemarahan atas kasus tersebut justru semakin kritis menghadapi berbagai permasalahan dan krisis yang tengah melanda Indonesia. Hal tersebut dibuktikan melalui harapan netizen pada pemerintahan Indonesia yang akan datang.

Ribuan netizen Indonesia melalui akun – akun sosial medianya menyerukan harapannya agar pemerintahan Jokowi – JK dan segenap jajaran menteri yang akan dipilihnya akan mampu memberantas mafia migas. “Netizen juga menyerukan agar Jokowi sangat berhati – hati dalam memilih para menteri dalam kabinetnya yang benar-benar anti korupsi hal ini dipicu dari netizen yang mengingatkan bahwa dahulu Jero Wacik pun sebelum menjabat sebagai menteri pernah menandatangani pakta integritas anti korupsi,” kata Yose. (AMR)

Leave a Reply