Pengertian dan Kritik Teori Agenda Setting

Share Article
Apa itu agenda setting, definisi dan pengertian framing dan priming
Apa itu agenda setting, definisi dan pengertian framing dan priming Sumber: https://faculty.lsu.edu/fakenews/about/agenda-setting.php

ENDONESIA.com – Teori Agenda Setting adalah teori yang menjelaskan bagaimana media massa dapat memengaruhi apa yang dipikirkan oleh masyarakat tentang isu-isu yang sedang terjadi.

Teori ini menyatakan bahwa media massa dapat menentukan prioritas isu yang dibicarakan oleh masyarakat dan memberikan dampak besar pada apa yang dianggap penting oleh masyarakat.

Baca juga: Apa Itu Teori Agenda Setting, Framing, dan Priming?

Teori Agenda Setting memiliki dua komponen utama: salience dan framing. Salience merujuk pada tingkat kepentingan yang diberikan oleh media massa terhadap suatu isu, sedangkan framing merujuk pada cara media massa menyajikan suatu isu kepada masyarakat.

Teori Agenda Setting telah banyak dipelajari dalam ilmu komunikasi dan telah memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang bagaimana media massa dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap suatu isu.

Baca juga: Kritik Terhadap Teori Marxisme

Namun, teori ini juga telah mengalami kritik, terutama terkait dengan asumsi bahwa media massa memiliki kekuatan yang tidak terbatas dalam menentukan agenda publik.

Kritik Teori Agenda Setting

Meskipun teori Agenda Setting telah memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang bagaimana media massa dapat memengaruhi pandangan masyarakat, teori ini juga telah mengalami kritik. Berikut adalah beberapa kritik terhadap teori Agenda Setting:

  1. Teori Agenda Setting mengabaikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap suatu isu, seperti latar belakang sosial, agama, dan budaya.
  2. Teori ini juga mengabaikan peran individu dalam membentuk pandangan terhadap suatu isu, seolah-olah masyarakat selalu bergantung pada media massa untuk menentukan apa yang dianggap penting.
  3. Kritik lainnya adalah bahwa teori Agenda Setting terlalu fokus pada media massa sebagai sumber utama informasi, dan tidak memperhitungkan peran sumber informasi lain seperti teman atau keluarga.
  4. Teori Agenda Setting juga dianggap terlalu sederhana dalam menjelaskan dinamika komunikasi massa, dan tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti kekuatan ekonomi dan politik yang mempengaruhi isu-isu yang dipilih oleh media massa.
  5. Kritik terakhir adalah bahwa teori Agenda Setting tidak memperhitungkan kemampuan individu untuk memilah informasi yang diperoleh dari media massa dan membentuk pandangan sendiri terhadap suatu isu.

Meskipun demikian, teori Agenda Setting masih merupakan teori yang penting dalam ilmu komunikasi dan telah memberikan kontribusi yang tidak ternilai bagi pemahaman tentang bagaimana media massa dapat memengaruhi pandangan masyarakat.

Leave a Reply