Screenshot dari halaman DKPP.go.id pada 3 Jan 2014. Sumber: Endonesia.com
Cracker yang me-deface atau mengubah tampilan halaman web Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di www.dkpp.go.id akhirnya berhasil dibekuk polisi. Cracker tersebut bernama Harison alias Chmod755, berusia 22 tahun.
“Tersangka pagi ini dibawa ke CCIC (Cyber Crime Investigation Cell) Bareskrim Polri untuk diperiksa,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipid Eksus) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Harrison adalah penjaga warnet dari Lahat, Sumatera Utara. Ia diringkus polisi kemarin sekitar pukul 20.00 WIB di Deltanet, sebuah Warnet yang terletak di Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan.
“Berdasarkan data dan bukti yang ditemukan penyidik, tersangka telah melakukan deface setidaknya 50 kali pada situs lain,” kata Arief. Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah handphone, satu unit komputer, dan satu akun email milik Harrison.
Website DKPP diretas beberapa kali. Sempat berhasil dipulihkan namun kemudian terkena deface lagi. Deface terakhir yang dilakukan adalah tanggal 3 Januari 2014, telah mengubah halaman DKPP menjadi halaman berlatar belakang hitam, dengan tangan penuh bercak darah. Dalam pesannya, cracker menyuarakan soal antikorupsi.
Deface pada tanggal 3 Januari 2014 bukan mengatasnamakan Chmod755 melainkan mengatasnamakan Al3x 0wn5. Pesan antikorupsi yang ditampilkan adalah “Stop Korupsi dan Suap. Jeritan Hati Anak Negeri”, dan meninggalkan email dengan alamat [email protected]. Belum diketahui pasti apakah peretas terakhir tersebut juga terkait dengan Harison. (adm)
