Diduga karena rasa ingin tahu dan iseng, pelaku perakit bom di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Fungki Isnanto (24) mengaku belajar merakit bom dari internet. Bom rakitan jenis bondet tersebut menghasilkan daya ledak tingkat rendah yang bisa disamakan dengan mercon.
Hal tersebut dipaparkan Kapolres Lumajang, AKBP Susanto, terkait ledakan di kantor biro perjalanan Sedayu Arifin, sebagaimana dikutip dari situs berita Kabarlumajang.net. “Awalnya dia ingin mencari ikan disungai dengan cara di bom,” katanya.
Namun, ketika bom baru dirakit, ternyata langsung meledak. Terduga pun sempat melarikan diri.
Dari rasa ingin tahu dan belajar otodidak di intenet, Fungki kemudian belanja peralatan untuk merakit bom dan dirakit di kantor biro perjalanan tersebut. “Resep” membuat bom kemudian dibeli dari toko pertanian dan elektronik.
“Bahan-bahan tersebut dikumpulkan sekitar 2-3 bulanan. Ini kami sudah amankan dan diselidiki,” AKBP Susanto. Kini pelaku diamankan di Mapolres Lumajang untuk penyelidikan bersama sepeda motornya. (end)
Lumajang, Endonesia.com
