Nystatin / Nistatin untuk Mengatasi Lidah Putih karena Jamur Candida

Share Article
Berbagai jenis produk obat yang mengandung Nystatin. Foto: Google

ENDONESIA.com – Ini sharing pengalaman ketika anak terserang jamur candida atau kandida. Jadi, perlu dipahami, ini bukan saran atau bukan advice medis. Pergi ke dokter atau paling tidak konsultasi jarak jauh dengan dokter untuk memastikan kondisimu. Jangan ikuti cara ini karena kondisi medis tiap orang berbeda-beda.

Baik buns, kita mulai sharing pengalamannya.

Anak tiba-tiba tak mau makan

Jadi, anak saya karena dalam status masa pengobatan dengan kemoterapi yang membuat kondisi imun dia turun, tiba-tiba dia tidak mau makan. Susah diberi makan padahal biasanya oke-oke saja.

Dokter sudah mewanti-wanti, sebagai konsekuensi dari imun yang turun, biasanya mulut akan terserang sariawan atau terserang jamur.

Itu terjadi karena di rongga mulut kan tempat bersarangnya bakteri dan jamur. Ketika tubuh tak lagi mampu mengontrol bakteri dan jamur di rongga mulut, maka bisa menjadi masalah kesehatan.

Baca juga:
Kalkulator BMI – Hitung Berat Badan Ideal
Bolehkah Konsumsi Vitamin C Setiap Hari? Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin C? Merk Apa yang Bagus?
Konsumsi Buah-buahan Mengandung Vitamin C, Mengapa Sebagian Kita Tetap Butuh Suplemen Vitamin C?
Manfaat, Kegunaan dan Fungsi Vitamin C, Penting untuk Imun Tubuh
Manfaat Vitamin B Kompleks yang Ajaib, Jangan Sampai Defisiensi

Dokter juga sudah mewanti-wanti harus rajin gosok gigi gak boleh tidak. Jaga kebersihan dan mandi rutin.

Tapi akhirnya tiba juga tuh yang dikhawatirkan. Lidah tampak putih. Di sisi kanan kiri dari dalam mulut terlihat sesuatu putih-putih yang menempel. Putih-putih tersebut merupakan jamur yang disebut jamur Candida albicans atau kandida.

Candidiasis Itu Apa?

Baca-baca literatur, kondisi tersebut disebut candidiasis. Menurut Webmd.com, candidiasis adalah ketika jamur candida menyebar di mulut dan tenggorokan dan kemudian dapat menyebabkan infeksi yang tanda-tandanya biasa kita sebut sariawan.

KondIni paling sering terjadi pada bayi baru lahir, orang tua, dan terakhir yang sama dengan kondisi anak saya adalah orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Bisa juga menyerang orang dewasa yang sedang dirawat akibat kanker, sedang mengonsumsi obat seperti kortikosteroid dan antibiotik spektrum luas, sedang memakai gigi palsu, penderita diabetes juga bisa.

Sebenarnya gajalanya tampak secara fisik tapi kadang kita enggak ngeh sehingga baru ngeh ketika anak-anak sudah tak mau makan karena sakit di mulut dan tenggorokan.

Gejala Cadidiasis Apa Saja?

Gejala umum candidiasis atau serangan akibat jamur kandida / candida ini adalah ada bercak-bercak putih atau kuning di lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam.

Bisa pula ada kemerahan atau nyeri di mulut dan tenggorokan, retak di sudut mulut, dan yang paling tidak kita inginkan adalah nyeri saat menelan jika sudah menyebar sampai ke tenggorokan.

Menurut WebMd, Kondisi candidiasis atau sariawan akibat jamur ini harus diobati dengan obat antijamur seperti nistatin atau nystatin, klotrimazol, dan flukonazol.

Dokter juga menganjurka berkumur-kumur dengan obat kumur chlorhexidine (CHX) atau produk lain yang banyak beredar di pasaran. Intinya menjaga mulut agar bakteri jahat dan jamur tak mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Lidah Putih Sinyal Kondisi Tubuh Tak Baik

Bagi kita orang dewasa, tanda-tanda diserang jamur ini juga memberi sinyal bahwa tubuh kita sedang tidak bagus-bagusnya karena jamur oportunistik mampu mengambil rongga mulut kita.

Secara umum, sebenarnya di dalam tubuh kita banyak dihuni jamur kandida ini.

Namun pada orang-orang yang normal, yang kekebalan tubuhnya normal dan tidak sedang bermasalah, jamur ini tak sempat mengambil alih komando karena berhasil ditekan oleh sistem imun kita.

Karena itu, jika keluarga kita ada yang tiba-tiba lidahnya ada bercak-bercak putih, itu tanda-tanda munculnya jamur.

Segera suruh membersihkan diri, gosok gigi, bersihkan lidah dengan sikat gigi, berkumur dengan antiseptik yang banyak beredar di pasaran, dan makan-makanlah makanan bergizi untuk meningkatkan imun.

Jika perlu, minum multivitamin yang mengandung vitamin C, D, B complex, dan zinc untuk menaikkan imun. Jangan biarkan jamur mengambil alih kendali mulut gigi.

Menganal Manfaat Nystatin / Nistatin

Dalam kasus anak saya, dokter sudah memberi bekal Nystatin untuk mengobati jamur kandida tersebut. Nystatin ini di apotek-apotek tersedia dengan berbagai merk, dengan harga sekitar Rp 50.000.

Pemakaiannya per 6 jam. Sekali pakai sekitar 1 ml dengan drop yang sudah disediakan. Maksimal pemakaian 3 hari. Jadi meski masih ada, setelah 3 hari Nystatin harus dibuang. Begitu diberi Nystatin, jamur langsung hilang dan anak saya mau makan kembali.

Dikutip dari label obat sebuah produk Nystatin, disebutkan tiap 1 ml suspensi mengandung Nystatin 100.000 IU. Farmakokinetik: Absorpsi Nystatin pada saluran cerna tidak signifikan, sebagian besar peberian Nystatin secara oral tidak mengalami perubahan pada feses.

Jadi memang pemberian Nistatin ini dengan dioleskan ke bagian lidah dan rongga mulut yang terlihat ada putih-putihnya.

Disebutkan di bagian cara kerja obat, Nystatin bersifat fungistatik dan fungisidal. Fungsinya membunuh berbagai kapang dan jamur.

Nistatin ini bekerja dengan mengikat sterol pada sel membran spesies jamur candida. Menyebabkan permeabilitas membran menjadi pecah dan membunuh sel jamur.

Indikasi: suspensi oral Nistatin ditujukan untuk pengobatan candidiasis pada rongga mulut.

Dosis: pada bayi, 1-2 ml 4 kali sehari. Anak-anak dan dewasa: 1-6 ml 4 kali sehari.

Anjuran: Suspensi Nistatin saat diberikan ke rongga mulut, ditahan di dalam mulut selama mungkin sebelum ditelan. Pada bayi dan anak-anak berikan setengah dosis pada kedua sisi mulut.

Kontraindikasi: suspensi Nistatin kontraindikasi pada pasien dengan riwayat hipersensitif. Suspensi Nistatin tidak boleh digunakan untuk pengobatan mikosis sistemik. Bila terjadi iritasi atau sensitivitas, hentikan pengobatan.

Efek samping Nystatin / Nistatin : Secara umum Nistatin dapat ditoleransi oleh semua orang termasuk bayi baru lahir walaupun diberikan dalam waktu yang panjang. Pemberian dengan dosis sangat tinggi dapat menyebabkan diare, gangguan pencernaan, mual, dan muntah.

2 thoughts on “Nystatin / Nistatin untuk Mengatasi Lidah Putih karena Jamur Candida

Leave a Reply