ENDONESIA.com – Indonesia kaya akan tradisi dan budaya yang terbentang di berbagai daerah di Nusantara. Termasuk rumah adat atau rumah tradisioanal yang satu sama lain berbeda, unik, dan kaya berbagai sentuhan adat setempat.
Pengertian rumah adat
Sarwono dalam Budihardjo (1998), memaparkan rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.
Setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat.
Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan masing-masing, kebudayaan tersebut adalah sebagai identitas suatu suku maupun daerah. Rumah yang memiliki kebudayaan disebut rumah adat.
Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat.
Sedangkan menurut Said (2004), rumah tradisional atau rumah adat merupakan suatu bangunan dengan struktur, cara pembuatan, bentuk dan fungsi serta ragam hias yang memilki ciri khas tersendiri, diwariskan secara turun – temurun dan dapat digunakan untuk melakukan kegiatan kehidupan oleh penduduk sekitarnya.
Rumah tradisional dibangun dengan cara yang sama oleh beberapa penduduk yang dahulu tanpa atau sedikit sekali mengalami perubahan-perubahan sehingga rumah tradisional terbentuk berdasarkan tradisi yang ada pada masyarakat. Rumah tradisional juga disebut rumah adat atau rumah asli atau rumah rakyat. (Said, 2004).
Setiap daerah memiliki nama-nama rumah adat atau rumah tradisional. Berikut ini nama-nama rumah adat di Indonesia.
Rumah Adat Aceh: Krong Bade Rumah Adat Sumatra Utara: Bolon Rumah Adat Sumatra Barat: Gadang (Kerajaan Koto Besar, Rumah Gadang Ukiran Cina) Rumah Adat Riau: Selaso Jatuh Kembar Rumah Adat Kepulauan Riau: Lancang Rumah Adat Jambi: Kajang Leko Rumah Adat Sumatra Selatan: Limas Rumah Adat Bangka Belitung: Panggung, Rakit Limas Rumah Adat Bengkulu: Bubungan Lima, Enggano Rumah Adat Lampung: Nuwo Sesat
Rumah Adat Jakarta: Kebaya Rumah Adat Jawa Barat: Citalang, Saung Ranggon, Panjalin, Lengkong, Jolopong Rumah Adat Banten: Badui, Panggung Rumah Adat Jawa Tengah: Joglo Rumah Adat DI Yogyakarta: Joglo, Bangsal Kencono Rumah Adat Jawa Timur: Joglo Situbondo
Rumah Adat Bali: Candi Bentar Rumah Adat Nusa Tenggara Barat: Dalam Loka, Bale, Limbungan Rumah Adat Nusa Tenggara Timur: Mbaru Niang, Lewokluok, Sao Ata Mosa Lakitana
Rumah Adat Kalimantan Barat: Panjang Rumah Adat Kalimantan Tengah: Betang (Manggatang Utus, Tumbang Gagu) Rumah Adat Kalimantan Selatan: Banjar Rumah Adat Kalimantan Timur: Lamin, Temukung Rumah Adat Kalimantan Utara: Balon
Rumah Adat Sulawesi Utara: Pewaris Walewangko, Woloan Rumah Adat Sulawesi Barat: Mamuju, Boyang Rumah Adat Sulawesi Tengah: Tambi Rumah Adat Sulawesi Tenggara: Banua Tada, Laika, Banoa Sibatang Rumah Adat Sulawesi Selatan: Tongkongan Rumah Adat Gorontalo: Dulohupa
Rumah Adat Maluku: Baileo Rumah Adat Maluku Utara: Sasadu Rumah Adat Papua Barat: Kaki Seribu Rumah Adat Papua: Hanoi, Rumsram
