Megaskandal Informasi: Inilah Bantahan Perusahaan TI di AS Terhadap Penyadapan Server Mereka

Share Article

Sebuah laporan dari The Guardian dan The Washington Post telah mengguncang dunia, menunjukkan bagaimana sembilan perusahaan teknologi informasi (TI) raksasa di Amerika Serikat diduga terlibat dalam proyek intelijen bernama PRISM. Dalam proyek ini, Badan Keamanan Nasional (NSA) AS menurut laporan The Guardian, mengklaim telah memiliki akses langsung ke server-server yang dimiliki sembilan perusahaan TI paling top di AS.

Kesembilan perusahaan itu adalah Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, PalTalk, AOL, Skype, YouTube, dan Apple. Dropbox disebut sebagai daftar “coming soon.”

Menurut laporan situs Gigaom, beberapa petinggi industri TI AS menolak berkomentar, sebagian mengatakan tak mengetahui proyek tersebut. FBI dan NSA menurut laporan telah mengkoleksi berbagai informasi privat mulai dari foto, email, dan informasi personal dari server-server perusahaan penguasa internet di AS.

Berikut jawaban dari para petinggi tersebut.

Yahoo mengklaim tak menyediakan akses langsung

“Yahoo! memperlakukan privacy pengguna sangat serius. Kami tak menyediakan akses langsung kepada agen pemerintah ke server, sistem, atau jaringan kami.”

Apple menolak bahwa mereka terlibat

“Kami tak pernah mendengar PRISM. Kami tak pernah menyediakan akses langsung ke server kami untuk agen pemerintahan. Jika ada agen pemerintahan yang ingin mengoleksi data kustomer, dia harus mendapatkan izin dari pengadilan”

Menurut laporan Guardian, Apple sebelumnya menolak terlibat program. Namun akhirnya bergabung pada 2012, setahun setelah meninggalnya pendiri Steve Jobs.

Facebook mengatakan tak menyediakan akses langsung

“Kami tak menyediakan akses langsung bagi agen pemerintahan ke server Facebook. Ketika Facebook diminta data atau informasi tentang spesifik individu, kami akan berhati-hati menerima permintaan itu, seperti harus disertai dengan bukti diperbolehkannya oleh hukum, dan menyediakan informasi hanya jika diminta oleh hukum.”
Laporan Guardian mengungkapkan, Facebook bergabung dengan PRISM pada 2009.

Google tak punya “pintu belakang” untuk agen pemerintah

“Google peduli sangat terhadap keamanan data pengguna kami. Kami menyimpan data pengguna dari pemerintah sesuai ketentuan hukum. Kami akan mereview dengan hati-hati jika ada permintaan semacam itu. Dari waktu ke waktu, orang-orang menduga kami telah membuatkan “pintu belakang” bagi pemerintah untuk mengakses sistem kami. Tapi, Google tak punya pintu belakang bagi pemerintah untuk mengakses data privat pengguna.”

Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Google. Perusahaan ini juga membantah berpartisipasi dalam proyek PRISM menurut laporan media lain.

Paltalk sempat menolak berkomentar

“Kami tak pernah mendengar PRISM. Pengalaman Paltalk sangat peduli dalam menjaga dan mengamankan data pengguna. Kami hanya merespons permintaan pengadilan atas nama hukum. Paltalk tak pernah menyediakan agen pemerintah manapun untuk mengakses langsung server kami.”

Yahoo mengklaim tak menyediakan akses langsung

“Yahoo memperlakukan privacy pengguna sangat serius. Kami tak menyediakan akses langsung kepada agen pemerintah ke server, sistem, atau jaringan kami.”

Microsoft mengatakan tak pernah menyuplai data ke PRISM

“Kami menyediakan data pengguna hanya jika ada permintaan resmi sesuai jalur hukum, dan tak pernah memberikan begitu saja. Kami hanya menyediakannya dengan perintah pengadilan untuk permintaan akun spesifik aatu identitas spesifik. Jika pemerintah memiliki program untuk memperolah data kustomer secara besar-besaran, kami tak ikut terlibat di dalamnya.”

Dropbox mengatakan bukan bagian dari proyek PRISM

Dropbox, yang masuk dalam list “coming soon” dalam presentasi NSA, menolak bahwa mereka bagian dari program itu. “Kami telah melihat laporan bahwa Dropbox mungkin akan diminta berpartisipasi dalam program pemerintah yang disebut PRISM. Kami bukan bagian dari program itu dan tetap berkomitmen untuk melindungi privacy pengguna kami.”
(end/disarikan oleh redaksi Endonesia dari berbagai sumber terutama dari Gigaom)

Leave a Reply