Manfaat, Kegunaan dan Fungsi Vitamin C, Penting untuk Imun Tubuh

Share Article
 Buah jeruk sumber penting viamin c. Foto Claudius Tesch via Wikimedia

ENDONESIA.com – Banyak orang yang paham soal pentingnya vitamin C untuk tubuh. Namun, banyak yang tak memperhatikan asupan vitamin C untuk tubuh apakah sudah cukup atau belum.

Mengabaikan keberadaan vitamin C dalam tubuh kita, secara tak sengaja membawa kita meremehkan manfaat dan fungsi vitamin C ini. Keberadaan vitamin C ini di alam memang melimpah, bisa diperoleh melalui berbagai jenis makanan mulai dari buah-buahan hingga sayuran.

Jika kamu benar-benar paham seberapa penting vitamin C ini buat tubuh kita, maka tiap hari kita harus belajar cara menambang vitamin C ini dari brerbagai makanan. Jika dirasa kurang, suplemen vitamin C yang banyak dijual bebas di pasaran bisa jadi alternatif.

Kekhawatiran tubuh kita akan overdosis dengan vitamin C bisa dibantah dengan fakta bahwa kelebihan vitamin c tidak ditumpuk di dalam tubuh, melainkan dibuang melalhi urin.

Dikutip dari Healthline, Vitamin C merupakan vitamin esensial. Apa artinya vitamin esensial?

Vitamin esensial artinya tubuh kita tidak dapat memproduksinya. Namun, vitamin ini memiliki banyak peran dan dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang mengesankan.

Seperti kita tahu, vitamin c memiliki sifat larut dalam air dan ditemukan di banyak buah dan sayuran. Beberapa buah yang kaya vitamin C yaitu jeruk, stroberi, buah kiwi, paprika, brokoli, kangkung, dan bayam.

Kamu perlu paham bahwa ternyata ada standar minimal asupan harian vitamin c untuk tubuh kita. Catat ini ya, asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C untu pria dan wanita ternyata berbeda.

Asupan harian yang harus dipenuhi untuk vitamin c adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.

Baca juga: Manfaat Vitamin B Kompleks yang Ajaib, Jangan Sampai Defisiensi

Inilah manfaat yang terbukti secara ilmiah dari mengonsumsi suplemen vitamin C.

Time needed: 5 minutes.

Inilah manfaat, fungsi, dan kegunaan vitamin c bagi tubuh:

  1. Kaya antioksidan bisa mengurangi risiki penyakit kronis

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat memperkuat pertahanan alami tubuh Anda. Antioksidan adalah molekul yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mereka melakukannya dengan melindungi sel dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

    Ketika radikal bebas menumpuk, mereka dapat mempromosikan keadaan yang dikenal sebagai stres oksidatif , yang telah dikaitkan dengan banyak penyakit kronis. Mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan darah hingga 30 persen.

  2. Mengurangi tekanan darah tinggi dan penyakit jantung

    Vitamin C terbukti mampu membantu menurunkan tekanan darah baik pada orang dengan atau tanpa tekanan darah tinggi. Hal itu terjadi karena ketika tubuh mengonsumsi vitamin c mampu mengendurkan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung. Itu berarti, tekanan darah menjadi turun dan risiko penyakit jantung juga turun.

    Selain tekanan darah tinggi, faktor lain yang memicu penyakit jantung yaitu trigliserida tinggi atau kadar kolesterol LDL (jahat), dan rendahnya kadar kolesterol HDL (baik). Vitamin C juga terbukti membantu mengurangi faktor risiko ini, yang berarti dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

    Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi setidaknya 500 mg vitamin C setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, jika Anda sudah mengonsumsi makanan kaya vitamin C, suplemen mungkin tidak memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan jantung.

  3. Mengurangi kadar asam urat dalam darah

    Bagi kamu yang divonis punya asam urat tinggi, sudah saatnya memastikan asupan vitamin c terjaga. Asam urat muncul ketika terlalu banyak asam urat dalam darah. Banyak penelitian menyebutkan, asam urat merupakan produk limbah yang dihasilkan oleh tubuh. Pada pasien yang tingkatnya parah, asam urat bisa mengkristal dan mengendap di sendi.
    Hasil studi menunjukkan vitamin C dapat membantu mengurangi asam urat dalam darah dan, sebagai hasilnya, melindungi dari serangan asam urat.

  4. Mencegah kekuarangan zat besi dan mencegah anemia

    Studi menunjukkan, zat besi merupakan nutrisi penting yang memiliki beragam fungsi di dalam tubuh. Zat besi berfunfsi penting untuk membuat sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

    Nah suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Vitamin C membantu mengubah zat besi yang sulit diserap, seperti sumber zat besi nabati, menjadi bentuk yang lebih mudah diserap. Sebuah studi menyebutkan, hanya dengan mengonsumsi 100 mg vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 67 persen.

    Dengan demikian, vitamin C dapat membantu mengurangi risiko anemia pada orang yang rentan terhadap kekurangan zat besi.
    Dalam sebuah penelitian, 65 anak dengan anemia defisiensi besi ringan diberi suplemen vitamin C. Para peneliti menemukan bahwa suplemen itu sendiri membantu mengendalikan anemia pada anak-anak itu.

  5. Meningkatkan imun atau kekebalan tubuh

    Vitamin C ini salah satu vitamin yang diandalkan untuk membantu tubuh membentuk kekabalan atau imun. Karena itu, saat seseorang menderita Covid-19, salah satu yang diresepkan dokter adalah vitamin c dosis tinggi. Vitamin c amat penting menjaga kekebalan tubuh di era pandemi ini.

    Mengapa vitamin C penting untuk membantu meningkatkan imun atau kekebalan tubuh? Alasan utamanya adalah vitamin C ternyta membantu mendorong produksi sel darah putih yang dikenal sebagai limfosit dan fagosit, yang membantu melindungi tubuh dari infeksi.

    Selain itu, vitamin C juga membantu sel darah putih ini berfungsi lebih efektif sekaligus melindunginya dari kerusakan oleh molekul yang berpotensi berbahaya, seperti radikal bebas.

    Masih ajaib lagi, vitamin C menjadi bagian penting dari sistem pertahanan kulit. Jadi vitamin c ini secara aktif diangkut ke kulit, di mana ia dapat bertindak sebagai antioksidan dan membantu memperkuat penghalang kulit.

    Tak hanya itu, keajaiban vitamin c juga dibuktikan dengan penelitian yang menunjukkan mengonsumsi vitamin C dapat mempersingkat waktu penyembuhan luka.

    Studi lain membuktikan, orang dengan kadar vitamin C yang rendah ikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk. Misal penderita pneumonia cenderung memiliki kadar vitamin C yang lebih rendah, dan suplemen vitamin C telah terbukti mempersingkat waktu pemulihan penyembuhan pneumonia.

  6. Proteksi terhadap memori atau ingatan dan mencegah demensia

    Ajaibnya, vitamin C ini juga mampu mencegah kita menjadi pikun, memelihar memori atau ingatan kita, dan mencegah demensia.

    Penelitian membuktikan stres oksidatif dan peradangan di dekat otak, tulang belakang, dan saraf (semuanya dikenal sebagai sistem saraf pusat) diketahui dapat meningkatkan risiko demensia.

    Sudah diketahui secara umum Vitamin C merupakan antioksidan yang sangat kuat. Di sisi lain, juga ada studi yang membuktikan orang yang memiliki kadar vitamin c yang rendah ini mengalami riskan gangguan kemampuan berpikir dan mengingat.

    Studi lain menunjukkan penderita demensia mungkin memiliki kadar vitamin C dalam darah yang lebih rendah. Jelas bahwa asupan vitamin C yang tinggi dari makanan atau suplemen terbukti memiliki efek perlindungan pada pemikiran dan ingatan seiring bertambahnya usia.

    Banyak orang yang tak menyadari ternyata asupan harian dia masih kurang vitamin c. Bukan berarti tak paham mana makanan yang bergizi, tapi lebih meremehkan manfaat vitamin c bagi tubuh sehingga malas makan-makanan kaya vitamin c.

    Pada akhirnya, jika asupan vitamin c dari makanan sehari-hari masih kurang, suplemen vitamin C dapat membantu melawan kondisi seperti demensia.

Leave a Reply