Berbagai jenis sendok makan. Dari kiri ke kanan: serving spoon, tablespoon, dessert spoon, teaspoon. Foto: Wikimedia Commons
ENDONESIA.com – Saat mendapatkan resep obat atau petunjuk penggunaan obat, seringkali kita menemui singkatan takaran seperti “Cth” atau “C”. Singkatan ini berasal dari bahasa Latin dan digunakan di dunia kedokteran dan farmasi. Namun, bagi banyak orang, konversi dari singkatan tersebut ke satuan volume yang lebih umum seperti mililiter (ml) atau sentimeter kubik (cc) bisa membingungkan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang bagaimana mengonversi takaran obat dari Cth ke ml dan C ke ml dengan tepat.
Cth merupakan singkatan dari bahasa Latin yaitu “cochlear theae” atau sendok teh yang sama dengan 5 ml atau 5 cc. Sedangkan singkatan “C” juga berasal dari bahasa Latin, kepanjangan dari “cochlear” atau sering dipanjangkan menjadi “cochlear cibarium” yang sama dengan 15 ml atau 15 cc.
Contoh Konversi:
Jika Anda memiliki dosis obat 2 Cth, maka untuk mengonversinya ke mililiter, lakukan perhitungan sebagai berikut: 2 Cth x 5 ml = 10 ml Jadi, 2 Cth setara dengan 10 mililiter.
Jika Anda memiliki dosis obat 3 C, maka untuk mengonversinya ke mililiter, lakukan perhitungan sebagai berikut: 3 C x 15 ml = 45 ml Jadi, 3 C setara dengan 45 mililiter.
Tips Praktis:
Dalam situasi praktis, Anda dapat menggunakan pendekatan sederhana untuk mengingat konversi ini. Misalnya, mengingat bahwa 1 Cth setara dengan 5 ml, dan 1 C setara dengan 15 ml.
Konversi dari Cth ke ml dan C ke ml adalah keterampilan yang berguna dalam mengelola dan mengonsumsi obat secara tepat. Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan cara mengonversi takaran obat dari singkatan Cth dan C ke satuan volume mililiter (ml) dengan tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang konversi ini, Anda akan lebih mudah mengukur dan mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter atau resep yang diberikan.
Ingatlah bahwa penggunaan dosis obat yang benar sangat penting untuk keamanan dan efektivitas pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang dosis obat atau konversi satuan, selalu konsultasikan dengan apoteker atau profesional medis untuk mendapatkan panduan yang tepat. Dengan menggunakan takaran yang benar, Anda dapat memastikan pengobatan yang lebih efektif dan mendukung kesehatan Anda dengan baik.
