ENDONESIA.com – Untuk menjawab pertanyaan 1 (satu) galon berapa liter, kita harus memahaminya dalam dua konteks, yaitu ukuran galon di Amerika Serikat, Inggris, dan di Indonesia. Tiga penamaan itu berbeda ukurannya, karena memang galon sebenarnya tidak merujuk pada satuan volume cairan yang pasti.
Daftar Isi
Galon di Amerika Serikat: 1 Galon = 3,765 liter
Dilansir dari Unitconventers, galon adalah satuan volume yang secara khusus berkaitan dengan kapasitas cairan dalam sistem pengukuran biasa dan imperial di Amerika Serikat (AS). Galon AS didefinisikan sebagai 231 inci kubik atau 1 galon AS setara dengan 3,785 liter.
Selain itu, ada versi lain dari Inggris. Galon kekaisaran, yang digunakan di Inggris Raya, Kanada, dan beberapa negara Karibia, didefinisikan 1 galon setara 4,54609 liter. Dalam kedua sistem, galon dibagi menjadi empat liter.
Kuart kemudian dibagi menjadi dua pint dan pint dibagi menjadi dua cangkir. Sebuah cangkir terdiri dari dua insang, membuat satu galon sama dengan empat liter, delapan liter, enam belas cangkir, atau tiga puluh dua insang. Lebih lanjut membedakan AS dan galon kekaisaran, insang AS dibagi menjadi empat ons cairan, sedangkan galon kekaisaran dibagi menjadi lima. Oleh karena itu, ons cairan AS adalah 1/128 galon AS sedangkan ons cairan imperial adalah 1/160 galon kekaisaran.
Galon di Indonesia: 1 Galon Aqua = 19 liter
Di Indonesia, kata galon identik dengan wadah air dalam kemasan, terutama merk Aqua. Dalam 1 galon aqua berisi 19 liter.
Istilah galon paling dekat berasal dari “galon” di Old Northern French dan dikembangkan sebagai sistem untuk mengukur anggur dan bir di Inggris, menghasilkan ukuran seperti galon anggur, galon ale, dan galon kekaisaran.
Penggunaan saat ini: Di Amerika Serikat (AS), galon sering digunakan untuk wadah yang lebih besar, seperti bak es krim setengah galon atau karton susu satu galon. Galon juga banyak digunakan dalam ekspresi penghematan bahan bakar di AS, serta beberapa wilayahnya.
Galon kekaisaran digunakan bahkan lebih hemat daripada galon AS, dengan sebagian besar negara di seluruh dunia menggunakan liter saat merujuk bahan bakar.
