Kabar Baik, Efektivitas Vaksin COVID-19 AstraZeneca Mencapai 90 Persen

Share Article
Ilustrasi penelitian vaksin. (Dok John Keith (Photographer), Public domain, via Wikimedia Commons)

ENDONESIA.com – Harapan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 satu per satu bermunculan. Salah satunya kabar tentang keberhasilan uji coba vaksin virus corona.

Tak hanya vaksin Pfizer dan vaksin Moderna yang memberi kabar baik. Vaksin AstraZeneca juga memberikan harapan baru. Menambah optimisme untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19.

Dikutip dari DW, hasil uji coba tahap akhir Vaksin COVID-19 AstraZeneca menunjukkan efektivitas rata-rata 70 persen. Namun jika diberikan dosis yang lebih rendah efektifitas dapat mencapai 90 persen. AstraZeneca mengatakan vaksinnya “sangat efektif”.

Baca juga:
Presiden Jokowi Dorong PBB Agar Berperan Penuhi Akses Obat-Obatan dan Vaksin bagi Semua
Kemanjuran 90 Persen Vaksin Covid-19 dari Pfizer Mengejutkan, tapi Kita Harus Menunggu Data Lengkap
Arab Saudi akan Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warga
Vaksin Moderna Menyusul Pfizer Menjadi Kabar Baik: Bagaimana Kita Membaca Perkembangan Dramatik Ini

AstraZeneca dan Universitas Oxford menyatakan, vaksin yang dikembangkan bersama untuk melawan virus corona SARS-Cov-2 menunjukkan “efektifitas rata-rata 70 persen” dalam uji coba tahap akhir.

Vaksin tersebut dapat mencegah 70 persen orang tertular virus corona, bahkan hingga 90 persen jika diberikan dosis yang lebih rendah, demikian menurut data perusahaan biofarmasi tersebut.

“Kemanjuran dan keamanan vaksin ini mengkonfirmasi bahwa ini akan sangat efektif melawan COVID-19 dan akan berdampak langsung pada keadaan darurat kesehatan masyarakat saat ini,” kata kepala eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot dalam sebuah pernyataan, hari Senin (23/11/2020).

Soriot menjelaskan lebih lanjut, pemberian dosis yang lebih rendah dari uji coba pertama adalah “nilai tambah yang sangat besar” karena itu berarti “dapat memvaksinasi lebih banyak orang dan cebih cepat.”

Vaksin ini sangat efektif bila diberikan setengah dosis dan diikuti dengan dosis penuh dalam kurun waktu satu bulan kemudian.

Reaksi positif

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyambut berita tersebut dengan antusias, ia mencuitkan: “Berita yang sangat menggembirakan bahwa vaksin Oxford telah terbukti sangat efektif dalam uji coba. Masih ada pemeriksaan keamanan lebih lanjut, tetapi ini adalah hasil yang fantastis.”

Namun Vaksin yang digarap AstraZeneca memberikan efektivitas lebih rendah, jika dibandingkan dengan vaksin yang diproduksi oleh BioNTech/Pfizer dan Moderna, yang terbukti efektif lebih dari 90 persen.

Meski demikian, hasil uji coba pendahuluan tetap merupakan terobosan baru dalam perang melawan virus yang telah menewaskan hampir 1,4 juta orang, membuat perjalanan global terhenti, dan menghancurkan ekonomi dunia.

“Pengumuman hari ini membawa kita selangkah lebih dekat ke waktu di mana kita dapat menggunakan vaksin untuk mengakhiri kehancuran yang disebabkan oleh SARS-CoV-2,” kata Sarah Gilbert, profesor vaksinologi di Universitas Oxford.

“Kami akan terus bekerja untuk memberikan informasi rinci kepada regulator. Merupakan suatu keistimewaan untuk menjadi bagian dari upaya multinasional ini, yang akan memberi keuntungan bagi seluruh dunia,” pungkas Gilbert.

Source: DW

Leave a Reply