Jokowi Ditantang Blusukan di Tengah Kabut Asap Riau

Share Article

Petisi pertama yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo bukan masalah kabinet atau politik, tapi sebuah ajakan untuk langsung bekerja, blusukan. Abdul Manan (41) merupakan warga asli kepulauan Meranti di Riau. Selama 17 tahun terakhir ia hidup dengan kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan. Ia melihat masyarakat sekitarnya mengungsi, sakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), dan meninggalkan penghidupannya. Petisi yang ia unggah di www.change.org/BlusukanAsap, baru dibuat hari ini, dan saat ini (12:00 am) telah mencapai 3.500 tanda tangan. Ajakannya sederhana, agar Jokowi melakukan #BlusukanAsap langsung ke Riau, untuk melihat bagaimana dampak langsung dari kebakaran lahan gambut dan kabut asap, terhadap masyarakat dan lingkungan hidup. “Orang suka bercerita, Pak Jokowi dekat dengan rakyat, dan betul-betul mendengar. Suka ‘blusukan’. Mau tidak Pak Jokowi blusukan ke tempat kami ? Langsung melihat hutan gambut, kebakaran, dan asapnya? Hanya dengan begitu Pak Jokowi bisa mengerti kehidupan kami sehari-hari dengan asap.” tutur Abdul Manan dalam petisinya. Ia menambahkan bahwa asap Riau adalah penghambat utama cita-cita revolusi mental Indonesia, karena kabut asap 17 tahun ini memiliki konsekuensi buruk terhadap kesehatan fisik, mental dan pendidikan 1 generasi. Ia mengatakan Revolusi Mental terancam menjadi disabilitas mental. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya pun pada hari kerja pertamanya mendapatkan ratusan tweet terkait ajakan #BlusukanAsap ini. Dalam konferensi pers yang diadakan Walhi, Greenpeace, dan Yayasan Perspektif Baru (YPB), Abetnego Tarigan, Longgena Ginting, dan Wimar Witoelar mendukung petisi Abdul Manan, dan akan membantu dengan langsung menyurati Presiden Joko Widodo. (*)

Leave a Reply