Kamus Bahasa Jawa – Bahasa Indonesia Awalan Huruf C

cabar (t.s.) kehilangan arti
cabé (t.a.) nama rempah untuk jamu
cacah: jumlah, rajang
cacat (t.s.) cacat
cadhong (t.k.) menadahkan tangan
cagak (t.a.) tongkat/penyangga
cakalan: salah satu jenis ikan laut
cèkèr, cakar (t.a.) kaki unggas
cakepan (t.a.) lirik lagu
cakot (t.k.) gigit
cakra (t.a.) senjata dalam pewayangan; lingkaran
cakup: mengambil secara acak dengan jumlah banyak
cambah (t.a.) tauge
camilan: makanan kecil
campur (t.k.) campur
cancut: siap untuk bekerja
candala (t.s.) jahat
candhak: pegang
candhet (K): cegah
candhik kala (t.a.) semburat merah di langit pada saat senja hari
candra (t.a.) bulan
candra (t.a.) kiasan
candramawa (t.a.) kucing hitam
cangak: sejenis burung
canggah : keturunan ke 5
cangkem (t.a.) mulut
cangking (t.k.) bawa sebagai tambahan bawaan, jinjing
cangkir (t.a.) cangkir
cangklong (t.a.) pipa
cangklong (t.k.) menyandang di bahu (mis. tas); membawa dengan cara digantungkan di bahu
cangklong: pipa rokok
cangkol: gantung, kait
cangkriman: teka-teki
cangkruk: duduk-duduk sambil ngrumpi
canthas (t.s.) bicaranya lantang (untuk wanita)
cantheng (t.a.) radang di jari, umumnya di ibu jari kaki akibat tertusuk kuku
canthing (t.a.) alat untuk membatik, untuk menampung lilin sementara sebagai alat batik tulis sebelum di gambarkan ke selembar kain
canthol (t.k.) cantol, gantung, kait
canthèl (t.a.) sejenis jagung
cantrik (t.a.) murid padepokan
caos: Memberi (e.g caos dhahar = memberi makan)
capil (t.a.) topi petani, bentuknya bulat berujung runcing
caping (t.a.) topi petani, bentuknya bulat berujung runcing, dari anyaman bambu
caplak (t.a.) penyakit kulit
caplok (t.k.) memasukkan semua ke dalam mulut
cara (t.a.) cara
caraka (t.a.) utusan
carang (t.a.) ranting
carita (t.a.) cerita
carup (t.k.) raup
cathet (t.k.) catat
cathok: penjepit, ikat pinggang
cathèk (t.k.) gigit (anjing)
catur (t.s.) empat
caturan (t.k.) bercakap-cakap
cawang (t.a.) tanda V, centang
cawet (t.a.) celana dalam
cawik (t.k.) cebok
cawis (t.k.) sedia, saji
cawuk (t.k.) mengambil dengan cara menyendokkan tangan
cawé-cawé (t.k.) turun tangan, ikut campur
ceblok/ciblok: jatuh
cecak (t.a.) cicak
cecep: hisap
cedhak (t.s.) dekat
cegat (t.k.) hadang
cekak (t.s.) pendek, pendek sekali; tidak mencukupi; ukurannya tidak memadai;
cekakak, cekakakan (t.k.) tertawa terbahak-bahak dengan keras
cekakik (t.a.) ampas kopi (sisa setelah diminum)
cekap: cukup (bhs Jawa halus)
cekel (t.k.) pegang
ceket: menempel dengan kuat
cekikik: tertawa tertahan
ceking: kurus kering
cekot/cekot-cekot: ngilu
celak (t.s.) (K): dekat
celak (t.a.) pensil alis, penegas garis tepi mata
celathu/clathu: berbicara
celempung (t.a.) alat musik bagian dari gamelan
celuk (t.k.) panggil
celup: memasukkan ke dalam cairan
cemani (t.s.) hitam
cemawis (t.s.) tersedia
cemeng (t.a.) (K): hitam
cemèng (t.a.) anak kucing
cempeh: tempe belum jadi
cemplang (t.s.) tidak sedap/kurang pas (mis. nada, rasa); hambar (rasa makanan), kurang bumbu
cemplon: makanan bulat-lonjong, dari singkong diparut, digoreng
cemplung (t.k.) masuk (dalam cairan); memasukkan ke dalam air
cempé: anak kambing
cemèt (t.s.) gepeng, pipih karena tertimpa/tertekan beban berat
cendhak/cendhèk (t.s.) pendek, rendah
cengkah: tidak sefaham, beda pendapat
cengkar: tidak subur (untuk tanah)
cengkiling: suka memukul
cengkir (t.a.) buah kelapa yang masih sebesar kepalan, belum berdaging buah;: kelapa sangat muda (urutan kelapa sesuai umur: manggar (bunga)-bluluk-cengkir-degan-kelapa)
cengkorongan: pola, bentuk dasar, tidak detil
cengèngèsan: sikap tidak serius dan melecehkan
cepak-cepak (t.k.) siap-siap
cepak (t.s.) tersedia, siap
cepeng (t.k.) pegang
ceplus (t.k.) gigit (untuk cabai)
cepuk (t.a.) wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan
cepèr: rata
cerek (t.a.) tanda bunyi “re” pada aksara Jawa
cerek (t.a.) tanda bunyi “re” pada aksara Jawa
ceriwis (t.s.) banyak bicara
cetha (t.kr.) jelas
cethak: langit-langit mulut
cethik (t.k.) menyalakan (api)
cethil (t.s.) pelit
cethot (t.k.) cubit besar
cethèk (t.k.) dangkal
ciblon: bermain air, variasi dalam menabuh gamelan Jawa
ciblèk: 1) nama burung 2) anak perempuan yang menjadi pelacur di Yogya dan Semarang.
cicil (t.k.) angsur
cicip (t.k.) merasai
cidhuk: gayung, mengambil air dengan gayung
cidra (t.k.) curi; culik
cidra (t.k.) tidak menepati janji, menipu
cikal: calon, bibit kelapa
cikat: cepat, gesit, segera
cikrak: tempat sampah dari anyaman bambu
cilaka (t.s.) celaka
cilik (t.s.) kecil
cimit-cimit: mengambil dengan cara sedikit-sedikit karena jijik
cindhil: anak tikus
cingak (t.s.) terkejut karena heran, kecele
cingkrang: celana kurang panjang menurut ukuran normalnya
ciprat: percik
clandhakan: suka memegang barang (biasanya milik orang lain) tanpa ijin
clekit: perasaan seperti dicubit atau digigit semut
climèn (t.kr.) kecil-kecilan, sederhana
clingus (t.s.) pemalu, tidak percaya diri
clomètan (t.k.) berteriak tak beraturan/bersahutan, ngomong sembarangan
cluluk (t.k.) tiba-tiba berkata, nyeletuk
clurut: sejenis tikus kecil dengan bau tak sedap
cluthak (t.s.) suka mencuri makanan (untuk hewan, terutama kucing); mau makan apa saja
cocot (t.a.) mulut (kasar)
codhot: kelelawar
cokot: gigit
colok (t.a.) penerangan/obor
colong (t.k.) curi
comot: mengambil secara acak
congkrah: tidak rukun
congor (t.a.) hidung binatang berkaki empat, mulut binatang (kasar)
conthèng (t.a.) coret silang
coplok (t.kr.) tanggal
copot (t.a.) tanggal/cabut, lepas
coro (t.a.) kecoa
cotho (t.s.) repot karena ditinggalkan; kehilangan andalan
crah (t.kr.) bercerai; saling bermusuhan
craki: pelit
crita: bercerita
criwis: banyak omong, cerewet
cubles (t.k.) menusuk dengan benda runcing
cubluk (t.s.) bodoh
cucakrawa (t.a.) nama burung
cucuk (t.a.) paruh
cukil: congkel, cungkil
cul-culan: tanpa kontrol, tanpa kendali, tanpa pengawasan
culek (t.k.) mencolok mata
culik (t.k.) culik
culik (t.k.) mengambil sebagian nasi yang sedang dimasak
cumplung: tengkorak, kelapa muda yang rontok karena gagal tumbuh, berlubang
cumpèn: kurang, jauh dari cukup
cundhuk: tusuk sanggul
cundrik (t.a.) keris kecil; sejenis pisau kecil, biasanya untuk senjata wanita jaman dulu
cunduk (t.a.) tusuk
cungkup (t.a.) atap makam; atap pelindung batu nisan
cupar: pelit (lihat ‘craki’)
cupet (t.s.) terbatas; tidak cukup panjang
cupu (t.a.) wadah kecil, biasanya untuk menyimpan perhiasan
curek (t.a.) kotoran telinga
cures (t.s.) habis/tertumpas; mati
curiga: keris
curut (t.a.) tikus bermoncong runcing
cuthik (t.a.) tongkat penunjuk/potongan dahan
cuwa (t.s.) kecewa
cuwil (t.k.) mengambil sebagian kecil
cuwil (t.kr.) terkoyak/terpotong/pecah sedikit di bagian tepi
cèrèt (t.a.) cerek
cédhal (t.s.) cadel; tidak bisa mengucapkan bunyi tertentu dengan benar; tidak bisa menucapkan huruf ‘R’
cékat-cèket: segera, sepat
céngkok: dialek, lagu
céthok (t.a.) salah satu peralatan tukang: sendok untuk campuran semen
céthul: nama ikan kecil

Sumber: Wiktionary.org