Fathanah Buat Perusahaan Bernama PKS

Share Article

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, dalam sidang dengan terdakwa Ahmad Fathanah, kembali mengungkap fakta baru soal sepak terjang terdakwa. Kali ini, seorang pengusaha bernama Billy Gan yang menjadi saksi mengakui jika dirinya pernah dimintai uang terkait pengurusan proyek di Kementerian Pertanian. Fathanah bahkan mengajak dirinya untuk membuat perusahaan bernama PKS atau Prima Karsa Sejahtera.

Dalam sidang perkara dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi, Senin (9/9), Billy Gan yang menjadi Direktur PT Green Life Bioscience mengatakan Fathanah pernah menjanjikan akan memenangkan tender di Kementerian Pertanian. Tentu saja, bantuan Fathanah tersebut tidak gratis.

Pengakuan Billy ini semakin memperkuat kesaksian pengusaha lainnya yang mengaku pernah memberikan uang kepada Fathanah dengan harapan bisa membantu memenangkan tender di Kementan. Untuk keperluan tersebut, Billy pernah memberikan uang sebesar 10.000 dollar AS kepada Fathanah.

Ketua Majelis Hakim, Nawawi Pomolango, bertanya apakah pemberian uang kepada Fathanah tersebut dengan harapan akan dipertemukan dengan Luthfi Hasan Ishaaq, yang dekat dengan pejabat di Kementan. Luthfi saat itu selain anggota DPR juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera, yang dekat dengan pejabat Kementan.

Awalnya Billy berbelit-belit dalam menjawab, namun akhirnya mengakui jika memang ada harapan seperti itu. “Normal itu kalau mengharap seperti itu,” begitu komentar Nawawi.

Setelah pemberian uang 10.000 dollar AS yang diserahkan di Hotel Kempinski pada awal 2011, Fathanah kemudian mempertemukan Billy dengan Luthfi. “Saya diketemukan dengan Luthfi di Hotel Ritz Carlton. Luthfi berjanji akan datang ke pabrik saya, beberapa hari kemudian benar Luthfi ke pabrik saya,” papar Billy.

Namun demikian, Billy mengaku bahwa uang itu diminta Fathanah dengan alasan sebagai modal untuk mendirikan perusahaan yang akan memasarkan pupuk. Menurut Billy, Fathanah memang menunjukkan ketertarikannya untuk memasaarkan pupuk. Hanya saja, usaha itu berakhir sia-sia karena Billy Gan tak mendapatkan tender.

Mendirikan perusahaan
Dalam rangka memasarkan pupuk dan untuk mendapatkan proyek di Kementan, Billy mengatakan dia bersama Fathanah dan rekannya, Soni Putra, mendirikan perusahaan dengan nama Prima Karsa Sejahtera, disingkat PKS.

Selain singkatan nama perusahaan yang mirip partai, Fathanah juga menjadikan anak dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq sebagai komisaris utama. “Pak Ahmad memasukkan Hudzaifah Luthfi, anak Pak Luthfi Hasan sebagai komisaris utama,” kata Billy Gan.

Billy tak bisa menampik jika salah satu alasan menempatkan putra Presiden PKS itu adalah agar perusahaannya memiliki pengaruh di Kementan. “(Alasannya) ya karena Hudzaifah Luthfi itu anak Pak Luthfi,” kata Billy.

Dalam surat dakwaan, Fathanah yang merupakan orang kepercayaan Luthfi, atas sepengetahuan Luthfi didakwa telah menggunakan pengaruh Luthfi untuk mengurus pihak-pihak dalam mendapatkan proyek-proyek pemerintah, antara lain di Kementerian Pertanian, dengan imbalan berupa komisi. Ia diduga menerima uang dari berbagai pihak, diantaranya PT Indoguna Utama senilai Rp 1,3 miliar yang diduga untuk Luthfi. (End)

Leave a Reply