ENDONESIA.com – Desember 2020, Lokadata merilis hasil riset terkini soal perkembangan kota-kota di Indonesia. Hasil penelitian berjudul Booming Cities Indonesia 2020 ini memberi gambaran kota-kota mana saja di Indonesia yang sedang tumbuh pesat.
Beberapa kota tumbuh pesat bahan dikatakannya melesat meninggalkan kota-kota lainnya. Sebaliknya, fakta tak terbantahkan, beberapa kota tetap stagnan tak bergerak.
Dikutip dari website Lokadata, hasil riset ini diolah dari puluhan set data yang menyaring 514 kabupaten/kota di Indonesia. Penyaringan dilakukan melalui 10 variabel ekonomi, sosial, dan keuangan, dalam rentang tahun 2017 sampai tahun 2019.
“Hasilnya, kami menyusun peringkat 10 Booming Cities 2020,” papar Lokadata.
Mengapa kabupaten/kota ini terpilih sebagai booming cities? Sektor-sektor usaha apa saja yang masih bisa dikembangkan di wilayah itu? Nikmati sajian special report Lokadata edisi Desember ini.
- Jadwal Imsak, Buka Puasa, dan Shalat DKI Jakarta Selama Ramadhan 2024
- Tren Belanja Online di Tokopedia 2023, Penjualan Layangan Naik 4,5 Kali Lipat
- Apakah Air Purifier Bisa Menghilangkan Debu dan Asap Polusi Udara di Perkotaan
- Apa itu Air Purifier, Air Conditioner (AC), dan Humidifier: Perbandingan dan Perbedaan
- Pentingnya Uji Emisi Kendaraan, Upaya Cegah Polusi Udara
Hasil riset Booming Cities Indonesia 2020, Provinsi DKI Jakarta menempatkan empat kota dalam 10 Booming Cities Indonesia 2020. Sementara, Bali menyertakan satu kabupaten dan satu kota, Banten satu
kota, Jawa Barat satu kota, dan Jawa Timur dua kota.
Seperti disampaikan di awal, pemeringkatan ini diperoleh dari hasil analisis terhadap 1.542 titik observasi yang menghasilkan tiga sub-indeks:
ekonomi, keuangan dan sosial.
Dari tiga sub-indeks dengan 10 variabel inilah, Lokadata melahirkan Indeks
Booming Cities.
Tak semua kota/kabupaten terpilih menyisakan ruang pengembangan
bagi sektor usaha. Ada kota atau kabupaten yang layak menjadi lokasi
produksi, tapi ada yang justru menjadi target pemasaran (lapak) hasil produksi.