Bank SumselBabel Telan Pil Pahit Kedua

Share Article

YOGYAKARTA – Juara bertahan tim putra Palembang Bank SumselBabel kembali menelan pil pahit keduanya pada laga lanjutan Seri Dua Putaran Final Four Kompetisi BSI Proliga 2014 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (8/3). Bank SumselBabel harus bertekuk lutut dihadapan Pertamina dengan skor telak 0-3 (16-25,21-25,18-25). Hasil ini membuat perebutan tiket menuju laga final pada tim putra semakin ketat.

Trainer Bank SumselBabel Memet Tarmedi mengatakan bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab kekalahan timnya, baik dari segi teknis maupun non teknis. Kekalahan Bank SumselBabel atas Samator pada Jumat (3/8) kemarin membuat Bank SumselBabel tidak maksimal. Pertamina juga mampu menyerang receive Bank SumselBabel dengan mudah.

“Pertamina bermain lepas, servis mereka lebih nyerang. Kondisi blok bagus dan fokus di tosser kami. Sehingga kami tidak bisa bermain variasi. Emosi pemain belum stabil akibat pertandingan sebelumnya, stamina pemain juga habis setelah bermain panjang. Tensi pertandingan tinggi dan anak-anak terbebani karena ini pertandingan kunci. Niat ingin mengambil namun tidak ditunjang dari sektor permainan,” jelasnya.

Berbeda dengan Bank SumselBabel, Pertamina berhasil bangkit dari keterpurukan. Ya, kekalahan Pertamina dari Jakarta Electric PLN membuat Coach Putra Pertamina Johan Verstappen mengantisipasi lawan dengan melihat video-video pertandingan Bank SumselBabel. Hal inilah yang membuat Pertamina berhasil memblok dua amunisi asing asal Cuba Raydel Poey Romero seta Ismael Luke Fernandez yang merupakan motor Bank SumselBabel.

“Bisa dilihat dari mata serta gerakan pemain. Bahwa kami siap untuk final. Mereka mengikuti instruksi pada saat latihan, dan bila itu dilakukan, Pertamina menjadi tim yang komplit. Kami menang bersama, dan kami kalah bersama. Semua kami lakukan bersama. Ini yang membuat pemain bisa fokus,” ujar Johan yang berasal dari Negeri Kincir Angin itu.

Pertamina mengumpulkan 9 poin, dan Bank Sumsel Babel baru mengoleksi 7 poin dari lima pertandingan yang sudah mereka lewati di putaran final four musim ini. Perebutan tiket menuju partai final semakin ketat karena keempat tim putra masih mempunyai peluang. (tha/voliindonesia.com)

Leave a Reply