
ENDONESIA.com – Setelah saya menulis review terkait iGrow, banyak yang bertanya apa itu iGrow? Apakah iGrow aman? Siapa orang-orang di balik iGrow?
Bagi kamu yang belum membaca review terkait iGrow, silakan baca : Review Pengalaman Berinvestasi di iGrow Setelah 2 Tahun
Oke, kita lanjutkan pembahasannya. Penjelasan terkait iGrow ini diambil dari website resmi mereka di iGrow.asia.
iGrow adalah plarform lending peer to peer pertanian pertama di Indonesia. iGrow ini hadir untuk memberi solusi menghubungkan masyarakat yang memiliki modal dan petani yang membutuhkan modal melalui kegiatan pendanaan komoditas pertanian. Tujuan utamanya untuk bersama-sama meningkatkan skala penanaman/budi daya dan kesejahteraan para pelaku dunia pertanian.
Visi iGrow yaitu melestarikan kehidupan di bumiBumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun y... More, menciptakan ketahanan pangan yang dapat diakses secara adil dan merata bagi semua manusia di bumiBumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun y... More, hingga kini iGrow telah berhasil mempekerjakan lebih dari 10.000 petani di lebih dari 10.000 hektar lahan di Indonesia. iGrow juga telah menjadi sumber pendapatan bagi para petani, pemilik lahan, dan pemberi pendanaan modal.
iGrow berasumsi, di bumiBumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun y... More kita ini, terutama di negara seperti Indonesia, terdapat jutaan hektar lahan yang belum diberdayakan secara optimal dan jutaan petani yang hidup dibawah garis kemiskinan. Sementara kebutuhan dan permintaan masyarakat atas makanan dan produk pertanian terus bertambah setiap harinya. Di sisi lain, riset yang dilakukan oleh PBB menunjukkan bahwa pengelolaan lahan pertanian perlu ditingkatkan hingga 2 kali lipat dalam 40 tahun ke depan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan poulasi dunia. FAO telah memprediksi penambahan kebutuhan pangan dunia hingga 70% bersamaan dengan penambahan 2,3 miliar penduduk di dunia pada 2050. Karena itu, peningkatan penanaman pangan merupakan tantangan sekaligus peluang yang dapat dioptimalkan.
Baca juga: Mau Investasi atau Pinjam Uang? Cek Dulu Daftar Fintech Legal dan Berizin di OJK Ini
Salah satu cara optimalisasi adalah dengan meningkatkan kegiatan pertanian melalui pendanaan dan edukasi kepada petani. iGrow hadir untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dengan tim yang berpengalaman, iGrow mengidentifikasi komoditas yang dibutuhkan di pasar dan memiliki karakteristik yang baik serta harga yang stabil. Setelah itu, iGrow menghubungkan petani di desa dan lahan yang dapat digunakan, dan membuka kesempatan pendanaan kepada kaum urban.
iGrow bukanlah semata produk dengan visi komersial saja, tapi juga punya misi besar untuk bisa melestarikan kehidupan di bumiBumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun y... More. Menciptakan ketahanan pangan yang dapat diakses secara adil dan merata bagi semua manusia di bumiBumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun y... More. Memanfaatkan sumber daya yang kita miliki masing-masing untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi bumiBumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun y... More kita bersama.
Baca juga: Inilah 133 Fintech Pinjol P2P Lending Ilegal versi Satgas Waspada Investasi per Januari 2021

Siapa di Balik iGrow Indonesia? Inilah Para Pendiri dan Direksi iGrow…
Berdiri sejak tahun 2014, iGrow telah berkembang menjadi perusahaan fintech peer to peer lending pertanian terbaik di Indonesia. iGrow akan terus mengepakan sayap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan impak sosial terhadap masyarakat. Inilah para pendirinya:
Muhaimin Iqbal, Komisaris iGrow
Alumni IPB angaktan 1981 ini dikenal sebagai pribadi yang sangat aktif mencetuskan berbagai ide baru. Dengan puluhan tahun pengalaman di industri pertanian dan keuangan, beliau telah menginisiasi berbagai produk di sektor ini. Sebelum mendirikan iGrow, beliau telah mendirikan Startup Center, Gerai Dinar Group, dan puluhan perusahaan lainnya. Sampai saat ini beliau masih aktif menginisiasi berbagai organisasi bermanfaat lainnya, mencakup Debamboe, Agrihood, Alumnia, iGrow Chain, dan WeGrow.
Andreas Senjaya, Chief Executive Officer iGrow
Jay, sapaan akrabnya, sudah aktif berkecimpung dalam dunia startup digitial sejak ia duduk dibangku kuliah. Sebelum mendirikan iGrow, bersama timnya Jay mengembangkan beberapa startup di beberapa industri. Hingga kini, lulusan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia angkatan 2007 ini juga aktif menjadi mentor bagi para startup founder.
Jim Oklahoma, Chief Business Officer
Jim adalah lulusan Statistik UGM angkatan 2005. Sebelum aktif diberbagai unit usaha startup pada 2013, Jim bekerja di salah satu perusahaan tambang selama kurang lebih 3.5 tahun. Dengan pengalamannya membangun proses bisnis dan keuangan perusahaan, Jim kini berkontribusi aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai partner potensial dari dalam dan luar negeri.
Mochamad Zeini Rachmat, Chief Operational Officer
Zeini mengawali karirnya di Bank Muamalat Indonesia, Tbk. selama 11 tahun pasca lulus dari program Agribisnis di Institut Pertanian Bogor. Sebelum akhirnya ke iGrow, ia menjabat sebagai Assistant VP, Head of Commercial Remedial Region Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Di samping itu, secara independent Zeini juga pernah berkarir sebagai konsultan bidang Business Recovery, Merger and Acquisition.
Siapa pemegang saham iGrow
1. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) pemilik LinkAja
Perusahaan ini lahir dari semangat sinergi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan Sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak usaha BUMN serta Grab LA Pte Ltd, dan PT. Dompet Karya Anak Bangsa. Finarya dibentuk pada tanggal 21 Januari 2019 dengan mengeluarkan produk uang elektronik yang dikenal saat ini yaitu, LinkAja yang berbasis server dan menggunakan teknologi terkini. LinkAja telah terdaftar di Bank Indonesia dan memiliki surat izin Bank Indonesia nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019. Dalam surat ini menyatakan bahwa PT. Fintek Karya Nusantara (Finarya) secara resmi mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum.
2. Andreas Sanjaya
3. Jim Oklahoma
Baca juga: Ingat, Investasi Saham Jangan Pakai Dana Pendidikan Anak
Manfaat sosial ekonomi versi iGrow
Setiap proyek yang didanai turut memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani dan perbaikan alam. Manfaat lainnya adalah pendanaan berasuransi, pemberdayaan petani, berdampak lingkungan, dan meningkatkan ketahanan pangan.