
ENDONESIA.com – Filter bubble dan echo chamber (ruang gema) merupakan istilah yang sering ditemui dalam bidang ilmu komunikasi, terutama dalam konteks media sosial dan internet. Kedua istilah ini mengacu pada fenomena di mana individu hanya terpapar dengan informasi yang sesuai dengan pendapat dan prasangka yang dimiliki, sehingga menyebabkan terjadinya polarisasi dan kesenjangan dalam pandangan dan persepsi.
Filter bubble merujuk pada fenomena di mana seseorang hanya terpapar dengan informasi yang sesuai dengan minat dan preferensi yang dimilikinya. Hal ini dapat terjadi karena sistem rekomendasi yang digunakan oleh media sosial dan mesin pencari yang hanya menampilkan informasi yang dianggap relevan dengan minat dan preferensi individu tersebut.
Baca juga: Apa Itu Teori Agenda Setting, Framing, dan Priming?
Akibatnya, individu tersebut hanya terpapar dengan informasi yang sesuai dengan pandangan dan prasangka yang dimilikinya, sehingga tidak terpapar dengan informasi yang lain yang mungkin bertentangan dengan pandangan tersebut.
Echo chamber merujuk pada fenomena di mana seseorang hanya terpapar dengan informasi yang sesuai dengan pendapat yang dimilikinya. Hal ini dapat terjadi karena individu tersebut hanya terpapar dengan informasi yang dianggap sesuai dengan pandangan dan prasangka yang dimilikinya, sehingga tidak terpapar dengan informasi yang lain yang mungkin bertentangan dengan pandangan tersebut.
Akibatnya, individu tersebut hanya terpapar dengan pendapat yang sama dengan dirinya, sehingga terjadi polarisasi dan kesenjangan dalam pandangan dan persepsi.
Filter bubble dan echo chamber merupakan fenomena yang sangat berpengaruh dalam bidang ilmu komunikasi, karena dapat menyebabkan terjadinya polarisasi dan kesenjangan dalam pandangan dan persepsi.
Baca juga: Pengertian dan Kritik Teori Agenda Setting
Fenomena ini dapat menimbulkan masalah, karena individu yang terpapar dengan informasi yang sesuai dengan minat dan preferensi yang dimilikinya akan cenderung memiliki pandangan yang sempit dan tidak terbuka terhadap informasi yang lain. Selain itu, fenomena ini juga dapat menyebabkan terjadinya fake news dan propaganda yang merugikan masyarakat.
Dampak buruk polarisasi
Polarisasi di dalam masyarakat dapat membawa banyak masalah dan merusak keharmonisan sosial yang ada. Polarisasi terjadi ketika ada perbedaan pendapat yang sangat kuat antara dua kelompok atau lebih, yang menyebabkan terjadinya pemisahan dan penyebaran kebencian di antara mereka.
Salah satu bahaya polarisasi adalah munculnya kekerasan. Ketika kelompok-kelompok tersebut saling berseteru, tidak jarang terjadi bentrokan fisik yang dapat mengakibatkan luka-luka atau bahkan kematian. Selain itu, polarisasi juga dapat mengakibatkan munculnya kelompok-kelompok ekstrim yang tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan demi mempertahankan pandangan mereka.
Polarisasi juga dapat menghambat perkembangan sosial dan ekonomi suatu masyarakat. Ketika terjadi polarisasi, kelompok-kelompok tersebut akan saling menolak dan menjauhi satu sama lain, sehingga tidak dapat terjalin interaksi yang baik di antara mereka. Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial, karena tidak adanya kerjasama dan sinergi di antara kelompok-kelompok tersebut.
Polarisasi juga dapat menyebabkan munculnya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu. ketika terjadi polarisasi, kelompok-kelompok tersebut seringkali saling menganggap rendah dan tidak setara, sehingga terjadi diskriminasi terhadap kelompok yang dianggap lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya ketidakadilan dan penderitaan bagi kelompok yang diskriminasi.
Untuk menghindari terjadinya polarisasi di dalam masyarakat, perlu adanya upaya-upaya yang terus-menerus dilakukan, seperti meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan keberagaman, serta memberikan pendidikan yang membentuk sikap toleran terhadap perbedaan. Selain itu, perlu adanya dialog dan kerjasama antar kelompok agar terjalin hubungan yang baik di antara mereka.
Dengan demikian, polarisasi di dalam masyarakat merupakan suatu masalah yang sangat berbahaya yang dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan sosial dan ekonomi, serta munculnya kekerasan dan diskriminasi.