Apa Itu Crypto SchillingCoin SCH dan Bagaimana Masa Depannya

Share Article
SchillingCoin (SCH)

ENDONESIA.com – Salah satu project cryptocurrency receh yang menjadi perhatian kami adalah SCH atau SchillingCoin. Koin kripto ini belum banyak dikenal dan baru listing di dua exchange, yaitu di Crex24 dan Koinbazar.

Salah satu yang menarik perhatian kami adalah harga koin ini masih receh alias rendah banget sekitar Rp 36 per koin menurut Coingecko pada 25 April 2021. Satu lagi, rewardnya mencapai 125 persen per tahun untuk mereka yang ikut berpartisipasi dalam masternode SCH. SCH bagi para pendukungnya merupakan gem baru saat ini.

Secara awam, masternode bisa disamakan dengan keterlibatan kita untuk meng-hosting transaksi SCH di mesin (server) kita sendiri. Servernya bisa menyewa, tentu saja. Koin ini bisa menjadi gem di masa depan jika kamu terlibat dalam masternode SCH, walaupun tetap saja kamu bisa hold atau staking koin ini di beberapa platform staking.

Baca juga Apa Itu Kripto DENT dan Bagaimana Masa Depan Cryptocurrency Ini

Apa itu SCH atau Schillingcoin? Bagaimana masa depannya?

Untuk menjawabnya, kami akan kulik dari whitepaper SCH.

SchillingCoin (SCH) adalah cryptocurrency Austria yang dibuat oleh organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yaitu www.schillingcoin.org. SchillingCoin dulu dirancang sebagai koin masternode ramah lingkungan dan hemat energi yang mendukung Proof-of-Stake (POS).

Dari 1925 – 1938 dan 1945 – 2002 Schilling (ATS) adalah mata uang resmi Austria. Pada tahun 2002 Schilling digantikan oleh Euro (EUR). 1 Euro adalah 13,7603 Schilling.

Baca juga Apa Itu Kripto Ravencoin (RVN) dan Bagaimana Masa Depannya

Sebagai penghargaan untuk warisan yang baik dan sangat stabil, Schilling Austria dikembangkan menjadi SchillingCoin (SCH), sebuah proyek open source. Cryptocurrency ini didasarkan pada teknologi blockchain modern dan kriptografi mutakhir. Dengan integrasi ZerocoinProtocol, dimungkinkan untuk melakukan 100% transaksi secara anonim.

Gambaran transfer dana dari A ke B versi SCH

Sejarah Schillingcoin (SCH)

SchillingCoin adalah Cryptocurrency Open Source, Peer-to-Peer terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi instan kepada siapa saja, di mana saja di dunia. Pengembangan dimulai di Austria pada pertengahan 2017. Versi pertama SchillingCoin dirancang dengan mekanisme konsensus Proof of Work di bawah Coin Ticker (OES). Algoritma: SHA256 – PoW / PoS Hybrid, yang berasal dari forking Peercoin. Dengan konsensus PoW, SchillingCoin hanya bisa ditambang.

Pada Oktober 2018, Komunitas SchillingCoin memilih versi konsensus baru SchillingCoin yaitu Proof of Stake. Mereka merilis situs web baru di https://schillingcoin.org. Selain itu, mereka mengembangkan SchillingCoin (SCH) dengan Algoritma QUARK & Zerocoin-Protocoll.

Baca juga Presearch, Search Engine Saingan Google yang Memberi Reward Token Kripto PRE

Mereka mengubah dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS) dan menjadikannya juga sebagai masternode coin. SchillingCoin sekarang menjadi “koin hijau” yang ramah lingkungan karena PoS ini.

SchillingCoin adalah proyek sumber terbuka dan disediakan oleh Organisasi Otonomi Terdesentralisasi (DAO) dari schillingcoin.org. Sejak November 2018, SchillingCoin (SCH) versi baru telah aktif. Mereka membuat swap 1: 1 dari SchillingCoin lama (OES) ke SchillingCoin (SCH) baru.

SchillingCoin memiliki banyak tujuan ambisius sejak awal. SchillingCoin bertujuan untuk menjadi cryptocurrency Proof-of-Stake (POS) yang mendukung masternode, Sistem pembayaran Android dan iOS untuk dealer dan pelanggan, dengan kemungkinan untuk melakukan transaksi 100% aman dan anonim.

SchillingCoin dulu berhasil diterapkan di Sistem Pembayaran Coinway (CoinwayMAP & CoinwayPAY). Semakin banyak perusahaan, toko, dealer, restoran, dan cryptofans yang berbasis di Austria menggunakan solusi pembayaran seluler ini. Kamu bisa lihat tempat-tempat di mana pembayaran dengan SchillingCoin tersedia di Aplikasi CoinwayMAP.

Spesifikasi koin SCH

Masternode, Pasif Income dari SCH

Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan Anda dan mendukung jaringan blockchain adalah dengan menjalankan masternode. Masternode menyimpan salinan lengkap blockchain waktu sebenarnya. Kebanyakan masternode diinstal pada Virtual Private berbasis Linux Server (VPS).

Setiap masternode membutuhkan Alamat IP global, harus selalu aktif dan harus berjalan selama 24 jam sehari untuk sering mendapatkan reward atau hadiah. Masternode sangat penting untuk integritas jaringan, keamanan dan
validasi transaksi. Singkat kata, menjalankan masternode itu seperti menjalankan cabang bank di dunia konvensional.

Beberapa fungsi utama dari masternode adalah:
• Meningkatkan privasi transaksi
• Melakukan transaksi instan
• Berpartisipasi dalam pemerintahan dan pemungutan suara
• Mengaktifkan sistem penganggaran dan perbendaharaan di cryptos

Untuk menjalankan masternode, Anda memerlukan 100.000 SCH atau sekitar Rp 3,6 juta di masternode Anda
sebagai jaminan. Setiap pemegang masternode mendapat imbalan atas dukungannya. Masternode adalah solusi terbaik untuk investor kripto. Saat ini, reward SCH mencapai 125 persen per tahun.

Masa Depan SCH

Seperti disebutkan di atas, keberhasilan SCH sangat tergantung pada adopsi teknologi ini di dunia nyata sebagai alat pembayaran atau payment gateway di Austria. Hingga kini, fokus penggunaannya masih terbatas di Austria. Inilah keterbatasan yang harus dipahami untuk SCH.

Belum ada dokumen resmi yang menunjukkan bahwa SCH akan dibawa ke dunia internasional sebagai alat pembayaran global. Walau demikian, SCH tetap memiliki daya tarik di mata investor kripto karena proyek ini didukung oleh orang-orang yang punya idealisme akan kebangkitan mata uang Schilling Austria yang lama. Jadi, proyek ini tidak melulu soal uang tapi ada idealisme yang mereka kejar.

Selain ditentukan oleh adopsi alat pembayaran di dunia nyata, SCH di dunia pencinta kripto tetap punya peluang lain yaitu adanya staking karena SCH saat ini dibangun di bawah konsensus Proof of Staking (PoS). Bisa saja, ketika minat orang untuk staking SCH tinggi, maka peredaran SCH pun semakin terbatas dan harga naik drastis. Staking di dunia konvensional bisa dianalogikan sebagai menabung uang di bank.

Jadi para stakers, mereka berinvest di SCH dan menaruh di platform staking untuk mendapatkan reward. Salah satu platform staking yang memfasilitasi SCH ini adalah Stackofstake (SoS). Di SoS, dengan staking berapapun, kamu akan mendapat reward 125 persen per tahun. Cek StackofStake cek di sini.

SCH memang koin receh hanya Rp 36 per koin. Namun, jika rencana tim SchillingCoin terealisasi semua dan banyak orang melakukan staking SCH, maka untuk mencapai harga berlipas tak dibutuhkan waktu lama.

DISCLAIMER: Tulisan ini bukan advice atau saran untuk berinvestasi di cryptocurrency. Investasi di crypto sangat riskan dengan harga yang fluktuatif. Tulisan ini bagian dari edukasi di dunia kripto, bukan saran untuk membeli, menahan, atau menjual kripto. Lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi di dunia kripto. Kenali dulu risikonya dan jika ada kerugian harap tanggung sendiri.

Leave a Reply