ENDONESIA.com – Bagi penggemar Attack on Titan (AoT) atau Shingeki no Kyojin Season 4, hari ini Senin (1/2/2021) merupakan hari yang dinanti-nantikan. Sekaligus hari yang berat. Wah ada apa? Cek link nonton anime full gratis subtitle Bahasa Indonesia ada di bagian akhir tulisan ini.
Hari ini dinanti-nantikan karena AoT Episode 8 sudah rilis. Dikatakan sebagai hari yang berat karena banyak rumor di media sosial beredar akan terjadi sesuatu terhadap salah satu karakter di AoT yaitu Sasha.
Sasha Blouse adalah karakter protogonis versi pihak Pulau Paradis. Sasha termasuk kawan-kawan kadet angkatan Eren Yeager.
Di Episode 6 sampai 8 memang merupakan episode menyedihkan karena banyak amukan Eren Yeager dan serangan balasan dari militer Marley dan para pejuang Eldia yang bekerja untuk Marley. Sudah banyak yang tumbang dan bahkan tewas dari perang berebut Titan Pendiri antara Marley melawan Eren dkk ini.
Apa yang dilakukan Gabi Braun, pejuang Eldia yang geram dan dendam terhadap Eren dkk? Bisa apa seorang Gabi? Mengapa di preview Episode 8, Gabi menghunus senjata api? Siapa yagn akan jadi korban? Apa kabar Sasha?
Simak Attack on Titan (AoT) Season 4 Episode 8, klik di sini.
Dikutip dari Fandom.com, Sasha Blouse adalah anggota dari Survey Corps dan salah satu dari sedikit mantan anggota Korps Kadet ke-104. Sasha menduduki peringkat ke-9 terbaik, yang memutuskan untuk bergabung dengan resimen, setelah tergerak dengan keinginan kuat Eren untuk melenyapkan para Titan.
Si Sasha ini dikenal sebagai orang yang suka makan. Bahkan, di awal-awal perkenalan kadet, yang semuanya tegang, dengan santainya dia berada di barisan sambil makan kentang. Sejak itu dia dikenal sebagai Gadis Kentang.
Seorang penimbun makanan yang kompulsif dengan cara berbicara yang terlalu sopan, Sasha berasal dari Dauper, sebuah desa di wilayah selatan Wall Rose.
Sasha adalah seorang wanita muda dengan mata emas muda dan rambut coklat yang awalnya dikuncir hingga ke pangkal lehernya. Poninya sedikit dibelah ke kiri, mengalir di setiap sisi wajahnya dan berhenti di tengah lehernya.
Dalam misi, dia mengenakan seragam Survey Corps standar dengan kemeja abu-abu terang di bawahnya. Saat tidak dalam misi, dia mengenakan blus lengan panjang sederhana dengan rok yang sedikit menutupi sepatu botnya. Pada beberapa kesempatan, dia bahkan mengenakan rompi tanpa lengan di atas blusnya. Dia memiliki sosok yang ramping dan tinggi rata-rata.
Pada tahun 854, Sasha tumbuh lebih tinggi dan rambutnya dipotong lebih pendek dengan poni yang lebih panjang, memperlihatkan lebih banyak wajahnya. Sementara di Marley, dia mengenakan seragam Survey Corps hitam dengan sabuk pendukung untuk peralatan manuver vertikal bersama dengan senapan.
Sasha adalah gadis yang ramah dan suka bersenang-senang dengan nafsu makan yang kompulsif. Berasal dari Desa Dauper, dia memiliki aksen lokal, tetapi secara aktif menyembunyikannya karena malu dengan menggunakan ucapan formal, bahkan ketika berbicara dengan sesama peserta pelatihan.
Awalnya, Sasha terbukti agak pemalu dan cenderung membuat kesalahan saat berada dalam situasi stres. Dia agak berpikiran sederhana dan eksentrik, tetapi intuisinya sangat tajam. Sasha juga sangat berani, dan dia dianggap sebagai hakim yang bijak atas keadaan dan bahaya.
Sebelum dia dewasa dan masuk militer, Sasha terbukti agak tidak toleran dan berpikiran tertutup. Dia hanya peduli pada dirinya sendiri dan desanya, dan ini diperparah oleh orang-orang dari Wall Maria yang datang berburu binatang. Selain itu, dia menolak untuk mengubah tradisi mereka demi kebaikan yang lebih besar.
Mungkin karena masa mudanya yang berjuang untuk berburu dan mencari makanan, Sasha telah mengembangkan nafsu makan yang luar biasa; makan memberinya kepuasan dan kelegaan yang cukup besar, terutama selama masa-masa stres yang hebat, dan makanan sering kali menjadi satu-satunya hal yang ada di pikirannya saat dia merasa nyaman.
Begitu kompulsif dalam keinginannya untuk makan, dia telah terbukti bersedia mencuri makanan dari gudang infanteri dan / atau dapur dan mendapatkan julukan “Gadis Kentang”, setelah mencuri kentang dan tanpa sadar menjelaskan dirinya sendiri ketika atasannya menangkapnya. Terlepas dari kecenderungan rakusnya, Sasha adalah seorang prajurit yang cakap dan tidak bisa diam ketika orang lain dalam masalah.
Pada tahun 854, Sasha telah beradaptasi dengan perannya sebagai penembak jitu, setuju dengan Jean bahwa, seiring berjalannya waktu, membunuh tentara lain menjadi lebih mudah. Terlepas dari profesionalisme dinginnya yang baru ditemukan di lapangan, Sasha masih tampak tidak mampu membunuh warga sipil dan terutama anak-anak.
